Minggu, 5 Mei 2024

Terungkap, Ini Tempat Favorit Anak Muda Jakarta Beli Miras Murah

- Selasa, 15 Agustus 2017 | 18:40 WIB
Polwan saat memamerkan Miras hasil sitaan.
Polwan saat memamerkan Miras hasil sitaan.

JawaPos.com - Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, merilis bahwa 71.5 persen remaja mengkonsumsi minuman beralkohol yang dibeli dari warung jamu.


Kepala Departemen Peneliti Lakpesdam PWNI DKI Jakarta, Abdul Wahid Hasyim mengatakan, walaupun sudah ada peraturan dari Permendag Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol, namun tetap saja banyak remaja yang masih hobi menenggak minuman haram itu.


Menurut Wahid, walaupun pemerintah melarang penjualan minuman beralkohol golongan A di mini market dan toko pengecer lainnya. Namun, peredaran minuman oplosan semakin banyak.


"Bahkan parahnya, minuman ini banyak dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur," ujar Wahid dalam rilis survei di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (15/8).


Wahid menambahkan, adanya minuman olosan itu karena adanya larangan Permendag tersebut, karena minuman beralkohol makin sulit didapat. Bahkan para remaja mudah memperoleh minuman di di warung jamu.


"Yang konsumsi alkohol sebanyak 71.5 persen responden membeli minuman oplosan dari warung jamu, kemudian 14.3 persen dari warung kelontong, dan 7.1 persen lewat perantara," katanya.


Fakta dari survei itu ternyata warung jamu menjadi pilihan utama bagi para anak muda di perkotaan. Sebab kata dia, warung jamu mudah diakses dan jarang adanya razia dari petugas. Keberadaanya pun sangat mudah dicari oleh para remaja. "Jadi memang warung jamu ini ada hampir disetiap sudut jalan dan gang," ungkapnya.


Sekadar informasi survei tersebut melibatkan 327 responden remaja antara usia 12-21 tahun di Jabodetabek pada tingkat RT. 


Survei ini dilakukan pada Februari sampai Maret 2017 melalui metode probability sampling dengan acara penarikan sampel acak sederahna.‎ Sementara tingkat kepercayaan sebesar 9.4 persen dengan margin of error lebih kurang 5.2 persen.

Editor: Ilham Safutra

Tags

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini