Kamis, 2 Mei 2024

Menginspirasi! Begini Perjuangan dalam Setiap Fase Metamorfosis Kupu-Kupu hingga Mencapai Kesempurnaan Hidup

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 15:30 WIB
Metamorfosis kupu-kupu.  (Pinterest pada akun Ines Moreira)
Metamorfosis kupu-kupu. (Pinterest pada akun Ines Moreira)

JawaPos.com–Pernahkah membayangkan betapa melelahkan menjadi seekor kupu-kupu? Di balik parasnya yang cantik, ada sebuah perjuangan panjang yang harus dilalui.

Dilansir dari Florida Museum, terdapat empat fase kehidupan seekor kupu-kupu. Di antaranya adalah telur, ulat (larva), kepompong (pupa), dan dewasa.

Proses pada tahap-tahap tersebut disebut metamorfosis. Pada saat itu seekor hewan mengalami perubahan bentuk pada tampilan fisik atau struktur tubuh.

Baca Juga: Smoothie VS Jus VS Shake: Mana Minuman yang Paling Cocok Untuk Dikonsumsi Saat Sarapan?

Sebuah ungkapan usaha tidak mengkhianati hasil cocok disematkan kepada kupu-kupu. Perjuangannya dalam kesabaran untuk mengikuti setiap proses, membawa mereka kepada keindahan sejati.

Lantas apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari perjuangan kupu-kupu di setiap fasenya? Mari simak penjelasan berikut ini.

  1. Tahap Pertama: Pantang Menyerah Seperti Telur Kupu-Kupu

Di tahap ini seekor kupu-kupu bertelur dari 200 hingga 500 telur yang memiliki beragam bentuk dan ukuran karena perbedaan spesies.

Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih di Rumah, Panduan Praktis Ruangan Segar dan Hidup Lebih Sehat

Dilansir dari Butterfly Fan Fact, dari 400 telur kupu-kupu hanya 8 yang bisa hidup hingga menjadi kupu-kupu dewasa. Artinya hanya ada dua persen yang bisa melanjutkan hidup.

Berdasar hal tersebut, perjuangan kupu-kupu sudah dimulai dari ketika mereka menjadi sebuah telur. Mereka harus bertahan di tumbuhan inang hingga siap untuk menetes. 

Pelajaran yang bisa diambil adalah tidak berhenti berusaha meskipun hanya memiliki peluang yang kecil. Sebab tugas kita adalah terus bekerja keras. Kesempatan tidak datang berulang kali.

Baca Juga: Minyak Kelapa Versus Susu Kelapa: Mana yang Lebih Baik Untuk Kesehatan Rambut?

  1. Tahap kedua: Gigih Seperti Ulat Kupu-Kupu

Pada tahap kedua ini, telur sudah menetas menjadi ulat kecil atau larva. Perjuangan pertama ulat adalah mengonsumsi kulit telurnya sendiri. Setelah itu mereka mulai memakan daun inangnya. 

Tidak berhenti sampai di sini, seiring pertumbuhannya, ulat tersebut berganti kulit sebanyak empat hingga lima kali. Kemudian dengan semangatnya yang tersisa, ulat terus berusaha untuk menempel di daun dengan memutar benang sutra.

Halaman:

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Artikel Terkait

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini