Selasa, 21 Mei 2024

Mengetahui Dermatofibroma : Penyebab, Gejala, dan Pengobatan dari Pertumbuhan Kulit yang Memiliki Diameter Kecil

- Jumat, 16 Februari 2024 | 16:26 WIB
Ilustrasi Dermatofibroma./ (./DermNet New Zealand)
Ilustrasi Dermatofibroma./ (./DermNet New Zealand)

JawaPos.comDermatofibroma merupakan pertumbuhan kulit yang umumnya terjadi pada orang dewasa yang tidak berbahaya.

Dermatofibroma lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki dan lebih umum terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu.

Dilansir dari laman Medical News Today, dermatofibroma adalah pertumbuhan kulit yang biasanya memiliki diameter kecil. Hal itu dapat biasanya berwarna merah muda hingga cokelat muda pada kulit terang dan cokelat gelap pada kulit gelap.

Baca Juga: Selain Bisa Menikmati Keindahan Jalur Lintas Selatan, Bus DAMRI Jadi Pilihan Ekonomis untuk Tujuan Tulungagung-Pacitan

Mungkin akan tampak lebih merah muda atau lebih gelap jika seseorang secara tidak sengaja mengiritasi kulit misalnya, saat bercukur. Banyak orang mengatakan bahwa hal itu terasa seperti batu kecil di bawah atau di atas kulit karena padat dan keras saat disentuh.

Sebagian besar dermatofibroma tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi beberapa orang mengalami gatal, iritasi, atau nyeri pada lokasi pertumbuhan tersebut.

Beberapa dokter atau peneliti medis mungkin merujuk pada dermatofibroma sebagai benign fibrous histiocytomas.

Penyebab Dermatofibroma

Baca Juga: 11 Tips Menjalin Pertemanan dengan Seorang INFJ, Tipe Kepribadian MBTI Paling Langka

Dermatofibroma adalah akumulasi sel-sel tambahan dalam lapisan-lapisan yang lebih dalam dari kulit. Para peneliti medis tidak mengetahui penyebab pasti dari pertumbuhan sel ini.

Beberapa peneliti menemukan bahwa kemungkinan penyebabnya adalah reaksi yang merugikan terhadap trauma lokal, seperti cedera kecil atau gigitan serangga di daerah tempat lesi kemudian terbentuk.

Usia mungkin menjadi faktor risiko lainnya, karena pertumbuhan-pertumbuhan tersebut muncul terutama pada orang dewasa. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang tertekan mungkin juga lebih mungkin mengalami dermatofibroma.

Baca Juga: Makan Banyak Tapi Tubuh Tetap Kurus? Ketahui Sejumlah Fakta Berikut

Dermatofibroma ganda juga lebih umum terjadi pada orang yang sedang mengalami penyakit, terutama pada mereka dengan lupus eritematosus sistemik.

Halaman:

Editor: Hanny Suwin

Tags

Artikel Terkait

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini