JawaPos.com – Densus 88 kembali turun ke Sidoarjo. Dari penangkapan Erwin Lisza Is dan Zulfikar Rachman Is, terduga teroris di Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, polisi menemukan pelaku lain, yaitu Dwi Sumarseno. Kemarin (14/4) dia ditangkap.
Dwi diketahui tinggal di Desa Ngaresrejo, Sukodono, tak jauh dari rumah Erwin dan Zulfikar. Tiga orang tersebut diduga saling mengenal. Mereka berada dalam satu jaringan. Setelah mengamankan Erwin dan Zulfikar, polisi mengintai gerak-gerik Dwi. Tiga hari dia terus diamati.
Semula Dwi berangkat kerja sekitar pukul 09.00. Saat melintas di Jalan H Syukur, Sedati, kendaraan Dwi dihentikan Densus 88. Pria asal Madiun itu langsung diamankan. Dwi digelandang menuju Polda Jatim. Dia menjalani serangkaian pemeriksaan. Selang dua jam, tepatnya pukul 11.30, petugas turun ke rumahnya. Melakukan penggeledahan.
Ketua RT 15 RW 3 Desa Ngaresrejo Fuad Hasan menjelaskan, penggeledahan berjalan cepat. ”Hanya setengah jam,” ucapnya. Sejumlah barang bukti diamankan petugas. Mayoritas merupakan senjata memanah. Antara lain 1 busur panah kayu, 1 busur panah aluminum, 6 anak panah aluminum, dan 5 anak panah kayu. Juga satu bundel sketsa senjata api. Sumber Jawa Pos mengatakan, Dwi kerap dipanggil Seno.
Saksikan video menarik berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=8yJdvCsDczU
https://www.youtube.com/watch?v=hGHlOuksIYI
https://www.youtube.com/watch?v=VO6s5igN3cU