Minggu, 5 Mei 2024

Ditarik Paksa Saat Lahir, Tangan Bayi Patah

- Rabu, 30 Mei 2018 | 14:15 WIB
Ilustrasi: bayi
Ilustrasi: bayi

JawaPos.com - Nasib malang tengah menimpa Andi Yuliana Lukman. Bayi yang ia lahirkan mengalami patah tulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).


Istri Jufrianto itu melahirkan di RSUD Sinjai pada Jumat 11 Mei. Namun, hingga saat ini, warga Desa Bulu-bulu, Kecamatan Tonra, Bone, itu masih menyesalkan perlakuan bidan yang membantu persalinannya.


Pasalnya, persalinan normal yang dilaluinya harus berujung kecewa. Bidan yang membantu justru menarik paksa bayinya hingga patah tangan. "Kejadian ini benar-benar membuat saya trauma. Saya tidak habis pikir cara kerja mereka yang semestinya mengedepankan keselamatan ibu dan bayi, malah mencelakakan," ungkap Yuli sebagaimana dikutip dari Fajar (Jawa Pos Group), Rabu (30/5).


Yang paling menyesalkan, kata Yuli, keempat bidan yang membantu persalinannya, tidak didampingi dokter dengan alasan sedang rapat.


Karena itu, pihaknya melaporkan kejadian ini ke Polres Sinjai. "Kami beserta keluarga sudah sepakat melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, agar menjadi pembelajaran bersama dalam memberikan pelayanan secara profesional," sebutnya.


Direktur RSUD Sinjai, Amaluddin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun ia mengklaim tindakan yang diambil bidan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).


Alasannya, karena terjadi perbedaan proporsi antara kepala bayi dan jalan lahir. Sehingga hal itu merupakan risiko persalinan yang harus dilakukan.


Bahkan, kadang pula dilakukan pematahan sengaja untuk memudahkan persalinan. "Kepala bayi sudah ke luar sebagian, tetapi tersangkut, makanya dipaksa, setelah ke luar kepalanya, namun bahunya lagi tersangkut, makanya kami ambil tindakan daripada ibu atau anaknya meninggal," jelasnya.


Pihaknya pun siap menjalani proses hukum yang diajukan keluarga korban. Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Ramli membenarkan laporan ini. Pihaknya segera melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti.


Editor: Fadhil Al Birra

Tags

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini