Senin, 6 Mei 2024

Kampanye Anti-keke Challenge, Polresta Solo Gandeng Waria

- Rabu, 1 Agustus 2018 | 10:08 WIB
Potongan video kampanye anti-keke challange yang dibuat Satlantas Polresta Solo.
Potongan video kampanye anti-keke challange yang dibuat Satlantas Polresta Solo.

JawaPos.com - Demam Keke Challenge atau Kiki Challange sudah merambah ke berbagai kota. Padahal aksi tersebut dilarang karena masuk dalam pelanggaran berlalu lintas. Untuk itu, Satlantas Polresta Solo gencar melakukan sosialisasi larangan aksi berbahaya tersebut.


Sosialisasi yang dilakukan Satlantas Polresta Solo cukup unik. Yakni, melibatkan seorang waria yang diketahui bernama Wawin Laura. Sosialisasi berupa video dan diunggah di instagram @Polrestasurakarta itu mendapat respons bagus dari masyarakat.


Bahkan dalam waktu lebih kurang sehari, video sudah ditonton sebanyak 200 ribu kali. Video menceritakan aksi Keke Challenge di depan Stadion Manahan Solo. Salah seorang pengendara mobil yang diperankan Wawin melakukan aksi tersebut.


Saat asyik berjoget, tiba-tiba Wawin menabrak seorang anggota Satlantas yang sedang bertugas. Melihat aksi nekat dan berbahaya tersebut, Wawin pun diamankan. Selain diberikan teguran, Wawin juga diberikan surat bukti pelanggaran atau tilang.


Wawin yang semula bergaya perempuan langsung mencopot rambut palsunya sembari memohon agar dilepaskan. Dia pun mengatakan kalau dirinya sebenarnya seorang laki-laki.


Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Imam Syafii mengatakan, kampanye anti-Keke Challenge sengaja dilakukan untuk mengantisipasi adanya warga yang nekat melakukannya di Solo. Aksi tersebut sangat berbahaya. Karena membiarkan mobil berjalan tanpa ada yang menyetir. Sementara pengemudi justru berjoget di luar mobil sembari berjalan.


"Kami memang sengaja menggandeng Wawin untuk kampanye. Ini cukup unik serta mendapatkan respons yang sangat banyak dari masyarakat," kata Imam kepada JawaPos.com, Rabu (1/8).


Dalam proses pembuatan video tidak ada persiapan atau latihan. Melainkan langsung secara spontan dibuat dalam waktu lebih kurang satu jam. "Kami sudah terbiasa untuk melakukan sosialisasi. Jadi ini memang keseharian dari tugas kami," ucapnya.


Sampai saat ini, di Solo belum ada aksi Keke Challenge. Jika nantinya ditemukan ada warga yang nekat melakukannya di jalan raya dan membahayakan orang lain, jelas dilakukan penindakan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.


"Kalau di garasinya sendiri silakan tidak apa-apa. Tapi kalau di jalan jelas tidak boleh. Itu melanggar dan akan ditindak," tegas Imam.

Editor: Sofyan Cahyono

Tags

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini

PGRI Jember Demo Kedatangan Unifah Rosyidi

Minggu, 5 Mei 2024 | 14:04 WIB