Sabtu, 4 Mei 2024

Jatim Siapkan 228 Ribu Hewan Ternak untuk Idul Adha

- Senin, 30 Mei 2022 | 19:42 WIB
Dokter hewan periksa hewan ternak. Alfian Rizal/JawaPos
Dokter hewan periksa hewan ternak. Alfian Rizal/JawaPos

JawaPos.comPemprov Jatim menyatakan sebanyak 228.401 hewan ternak, baik kambing maupun sapi, disiapkan untuk keperluan hewan kurban. Untuk tahun ini, potensi ketersediaan ternak siap potong di Jatim tercatat total sejumlah 1,2 juta ekor.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, untuk sapi, dari populasi 5,2 juta ekor (sapi potong dan perah) terdapat ketersediaan 441.371 ekor sapi siap potong dan potensi hewan ternak kurban sebanyak 108.136 ekor. Sedangkan kambing, dari populasi 4,3 juta ekor terdapat ketersediaan 659.270 ekor kambing siap potong dan potensi menjadi ternak kurban 161.521 ekor.

”Untuk domba dari populasi 1,4 juta ekor terdapat ketersediaan 490.878 ekor domba siap potong dan potensi menjadi ternak kurban 120.265 ekor,” papar Khofifah.

Gubernur juga meminta bupati/wali kota segera mengeluarkan surat edaran terkait panduan pemotongan hewan kurban. Salah satunya dengan menentukan lokasi pemotongan hewan kurban di titik rumah pemotongan hewan (RPH) tertentu supaya proses pemantauan bisa lebih terkawal.

Pengawasan dan pengecekan itu difokuskan di sejumlah daerah Jatim yang memiliki populasi sapi potong tertinggi. Lima besar daerah populasi sapi potong terbesar di Jatim tahun ini yakni Kabupaten Sumenep, Tuban, Probolinggo, Jember, dan Kabupaten Bangkalan.

”Karena daerah-daerah ini tidak hanya menjadi penyuplai hewan kurban di Jatim, tetapi juga bahkan sampai provinsi lain,” ujar Khofifah.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, jajaran kepolisian telah melakukan serangkaian kegiatan membantu penanganan PMK. Polda Jatim telah mengeluarkan telegram ke polres jajaran se-Jatim terkait antisipasi, langkah koordinasi, membuat satgas, pemberdayaan Bhabinkamtibmas, dan sebagainya.

”Dalam upaya preemtif, anggota Bhabinkamtibmas turut melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke peternak di lingkungannya. Polda juga telah menerbitkan panduan untuk Bhabinkamtibmas dalam penanganan PMK ini,” kata Nico.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tags

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini