JAKARTA, iNews.id - Daimler AG, induk perusahaan Mercedes-Benz memisahkan (spin off) divisi kendaraan penumpang (passenger car) dan komersial (commercial vehicle) secara global, pada Desember 2021. Seperti apa kebijakan pemisahan ini?
Pabrikan otomotif asal Jerman ini dibagi dalam dua divisi, yaitu Mercedes-Benz Group AG, fokus pada kendaraan penumpang (sedan dan SUV), dan Daimler Truck Holding AG memasarkan kendaraan komersial (truk dan bus).
Product and Marketing PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) Faustina, mengemukakan, kebijakan ini dilakukan agar perusahaan dapat fokus mengembangkan masing-masing pasar kendaraan. Di mana kendaraan penumpang dengan mobil premiumnya selama ini memiliki pangsa pasar berbeda dengan truk.
"Ke depan masing-masing perusahaan bebas membentuk operasional secara lebih menyeluruh. Di mana per 10 Desember saham Daimler Truck mulai dijual di Jerman dengan kode emiten DTG," ujar Faustina, dalam diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), Rabu (15/12/2021).
Dia menjelaskan, pemisahan divisi ini tidak berdampak pada unit usaha di Indonesia. Sebab, sejak 2017 divisi kendaraan penumpang dan komersial di Tanah Air sudah bertransformasi dipisah.
"Sejak 2017 kita sudah pisah antara passenger car dan komersial. Semuanya terpisah dari manufacturing, manajemen dan employee-nya. Jika negara lain mungkin ada perubahan nama perusahaan, di Indonesia tetap menggunakan Daimler Commercial Vehicle Indonesia," kata Faustina.
Editor : Dani M Dahwilani
Lokasi Tidak Terdeteksi
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Bali
- Kepulauan Maluku