JAKARTA, iNews.id - Dua rival mobil premium Jerman, BMW Group dan Daimler AG, induk perusahaan Mercedes-Benz, menandatangani perjanjian kerja sama strategis jangka panjang yang berfokus pada pengembangan teknologi kendaraan otonom. Mereka juga membuka kemitraan dengan OEM dan perusahaan teknologi lainnya yang berminat.
Dilansir dari Carscoops, Jumat (5/7/2019), salah satu aspek kunci dari kemitraan ini adalah membawa teknologi baru ke pasar sesegera mungkin. Teknologi ini diharapkan dapat diterapkan pada mobil penumpang di 2024.
Lebih dari 1.200 spesialis akan bekerja bersama dalam proyek ini, termasuk para ahli di kedua perusahaan, serta lembaga lainnya, seperti Kampus Autonomous BMW Group di Unterschleissheim (Munich), Pusat Teknologi Mercedes-Benz di Sindelfingen, serta Pusat Pengujian dan Teknologi Daimler di Immendingen.
BMW dan Daimler telah menerbitkan white paper (pada 2 Juli) berjudul Safety First for Automated Driving, bersama perusahaan lain, seperti Aptiv, Audi, Baidu, Continental, FCA, HERE, Infineon, Intel dan VW. Makalah ini, mencakup semua metode keselamatan yang relevan untuk sistem mengemudi otomatis Level 3 dan 4 SAE.
Diketahui, kedua produsen mobil ini telah bekerja dalam pengembangan teknologi kendaraan Level 3 hingga 5 dalam beberapa tahun terakhir. Di mana BMW ingin menempatkan sistem Level 3 ke dalam produksi pada 2021, dan program percontohan untuk Level 4.
Sementara itu, Daimler ingin meluncurkan tidak hanya Level 3, tetapi juga kendaraan Level 4/5 yang sepenuhnya otomatis dipasarkan pada awal dekade berikutnya.
Editor : Dani M Dahwilani
Lokasi Tidak Terdeteksi
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Bali
- Kepulauan Maluku