sosmed sosmed sosmed sosmed
get app

Budidaya Ikan Nila di Indramayu, Petani Tambak: Setahun Panen Tiga Kali

Economics editor Andrian Supendi
19/10/2022 03:00 WIB
Petani tambak di Indramayu, tepatnya di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, mayoritas membudidayakan ikan nila.
Budidaya Ikan Nila di Indramayu, Petani Tambak: Setahun Panen Tiga Kali (Dok.ilustrasi/celebrities.id)
Budidaya Ikan Nila di Indramayu, Petani Tambak: Setahun Panen Tiga Kali (Dok.ilustrasi/celebrities.id)

IDXChannel - Petani tambak di Indramayu, tepatnya di Desa Wanantara, Kecamatan Sindang, mayoritas membudidayakan ikan nila

Ikan Nila cepat tumbuh dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga mudah untuk dibudidayakan. Ikan jenis ini juga dijadikan makanan pokok di banyak bagian dunia karena dipercaya sebagai sumber protein, mikronutrien, dan asam lemak esensial yang sehat serta kaya akan nutrisi.

Ikan nila juga paling banyak dikonsumsi dan dibudidayakan secara luas di China, Indonesia, Mesir, Filipina, Thailand, dan Brasil.

Salah satu pembudidaya ikan Nila, Toni mengatakan, ikan Nila memiliki masa panen selama 3 bulan. Dalam satu tahun, para petani tambak di daerah itu dapat memanen ikan nila sebanyak 3 kali.

"Alhamdulillah setelah ada penanaman ikan Nila, sekarang petani tambak di sini makin ada kemajuan. Beda dengan ikan Bandeng, kalau ikan Bandeng waktu panennya lama terus penghasilannya tidak menentu," kata dia, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), saat ditemui usai menanam benih ikan Nila di tambak miliknya, di Desa Wanantara, Selasa (18/10/2022).

Di lahan tambak seluas 1 hektar, Toni menanam benih ikan Nila sebanyak 25.000 ekor yang Ia beli seharga Rp110 per ekornya. Dari 25.000 ekor benih itu, Toni dapat memanen sebanyak 3 hingga 4 ton ikan Nila.

Namun, disampaikan Toni, jika banyak terjadi kematian pada benih yang disemainya, Toni hanya dapat memanen ikan nila sebanyak 2 ton.

"Jika pakan habis 2 ton dan ikan nila panennya dapat 2 ton, maka masih ada kelebihan. Namun, jika panennya hanya dapat 15 kuintal berarti hitungannya hanya pas buat modal. Tapi selama ini belum pernah rugi," ujar dia.

Di sisi lain, Toni mengeluhkan soal harga pakan yang terus mengalami kenaikan. Kondisi itu berbanding terbalik dengan harga ikan Nila yang saat ini sedang mengalami penurunan.

"Harga pakan ikan Nila tiap bulan naik, tapi harga ikan nila sekarang lagi jatuh. Harga ikan Nila saat ini Rp18.000 per kilogram (kg) dari harga normalnya biasanya Rp21.000 per kg," ungkap dia.

Kendati demikian, Toni mengaku tetap bersyukur karena saat ini pemerintah telah memberikan subsidi berupa benih ikan Nila setiap tahunnya, serta memberikan pembinaan terhadap petani tambak yang ada di Desa Wanantara. 

Halaman : 1 2