Wisata Religi Sunan Bonang: Lokasi, Sejarah, dan Daya Tarik

Ramai dikunjungi saat Ramadan

Wisata religi Sunan Bonang jadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi saat bulan Ramadan. Selain berziarah ke makan wali, kamu juga dapat menikmati keindahan arsitektur makam yang kental akan sentuhan tradisional bangunan khas Jawa.

Di samping itu, masih ada beberapa peninggalan bersejarah lainnya di sekitar objek wisata ini yang memiliki nilai historis tersendiri. Jika tertarik untuk mengenal destinasi ini lebih lanjut, kamu bisa simak artikel berikut ini.

Lokasi dan rute ke Wisata Religi Sunan Bonang

Wisata Religi Sunan Bonang: Lokasi, Sejarah, dan Daya Tarikpotret Jalan Sunan Bonang (google.com/maps/khoirun naseh)

Wisata religi Sunan Bonang berlokasi di Jalan KH. Mustain, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Jawa Timur. Akses jalan menuju ke destinasi ini relatif mudah. Terdapat dua rute yang bisa ditempuh untuk menuju makam Sunan Bonang di Tuban.

Pertama, bisa menggunakan Jalan Pantura yang merupakan rute utama menuju lokasi. Nah, kedua, bisa lewat Jalan Panglima Sudirman, Kragan-Rembang, dan Tuban-Babat.

Jika kamu menggunakan transportasi umum, bisa berhenti di halte atau pemberhentian terdekat. Kemudian, melanjutkan perjalanan dengan naik ojek maupun jalan kaki.

Jam buka dan harga tiket Wisata Religi Sunan Bonang

Wisata Religi Sunan Bonang: Lokasi, Sejarah, dan Daya Tarikpotret situasi di Makam Sunan Bonang, Tuban (instagram.com/pandu_aprik)

Kamu bisa datang kapan saja ke wisata religi Sunan Bonang. Sebab, destinasi wisata ini beroperasi setiap hari selama 24 jam. Jadi, kamu bisa lebih bebas menentukan jadwal kunjunganmu mau siang atau malam hari, semua bisa.

Menariknya, kamu juga tidak akan dipungut biaya tiket masuk saat berkunjung ke objek wisata ini. Jadi, kamu gak perlu merogoh banyak kocek saat hendak mengajak banyak rombongan ziarah bersama. Namun, upayakan datang dengan mengenakan baju yang sopan, ya.

Baca Juga: 5 ⁠Wisata Religi di Demak, Ada Museum hingga Makam Terapung

Sejarah Sunan Bonang

Wisata Religi Sunan Bonang: Lokasi, Sejarah, dan Daya Tarikpotret pintu masuk makam Sunan Bonang (google.com/maps/Wishnu E. W.)

Raden Makdum Ibrahim atau yang dijuluki Sunan Bonang ini dikenal sebagai salah satu ulama besar pada abad ke-14. Beliau juga merupakan salah satu anggota dari Wali Songo yang memegang peranan penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa.

Dalam Atlas Wali Songo (2016), Agus Sunyoto menyebut bahwa Sunan Bonang merupakan putra ke-4 dari Sunan Ampel dari perkawinan dengan Nyai Ageng Manila, putri dari Bupati Tuban, Arya Teja. Ia dibesarkan dalam keluarga yang kental akan kultur keislaman.

Berbekal warisan keilmuan dan kultural dari ayahnya, Sunan Bonang tumbuh menjadi seorang ulama sekaligus seniman. Ia senantiasa bertumbuh dan memberikan sumbangsih dalam bidang seni dan budaya untuk menghidupkan serta memperkaya tradisi Islam di Indonesia.

Selain dikenal sebagai tokoh agama, Sunan Bonang juga seorang seniman. Hal itu pun tercermin dari cara beliau berdakwah yang menggunakan berbagai media seni seperti gamelan. Oleh karena itu, gak heran jika namanya pun dipakai untuk menjadi nama gamelan dengan tonjolan di tengahnya yang sering kita kenal sebagai gamelan bonang.

Daya tarik Wisata Religi Sunan Bonang

Wisata Religi Sunan Bonang: Lokasi, Sejarah, dan Daya Tarikpotret Wisata Religi Sunan Bonang (google.com/maps/Mushonnifun Faiz Sugihartanto)

Objek wisata religi Sunan Bonang gak cuma menarik dari segi sejarah saja. Namun, secara arsitektural dan tata ruang situs bersejarah ini juga sangat menarik karena artistik khas Jawa kuno. Secara umum, ada tiga hal yang menjadi daya tarik dari objek wisata ini, di antaranya:

1. Desain makam yang unik

Makan Sunan Bonang bisa dikatakan berada di sebuah pendopo semi outdoor berlantaikan marmer. Letak makamnya sendiri ada di tengah-tengah pendopo. Di sini peziarah dapat membaca doa dengan nyaman tanpa perlu takut kepanasan.

2. Mata air di Sumur Qur'an

Mata air Sumur Qur'an merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang ada di area makam Sunan Bonang, Tuban. Air dari sumur ini dipercaya memiliki keistimewaan dan juga membawa berkah. Oleh karena itu, banyak peziarah yang menggunakan air dari sumur ini untuk berwudu maupun sekadar diminum.

3. Masjid Perut Bumi

Berjarak sekitar 2 km dari Makam Sunan Bonang, terdapat sebuah Masjid dan Pesantren Aschabul Kahfi. Biasanya, masjid ini akan ramai dikunjungi sebagai tempat untuk istighosah setelah selesai berziarah di makam Sunan Bonang.

Menariknya, Masjid Aschabul Kahfi ini memiliki nama lain, yakni Masjid Perut Bumi. Disebut demikian bukan tanpa alasan. Sebab, letak masjid ini memang cukup unik karena berada di dalam sebuah gua yang dikelilingi banyak stalaktit bak di dalam perut bumi.

Fasilitas di Wisata Religi Sunan Bonang

Wisata Religi Sunan Bonang: Lokasi, Sejarah, dan Daya Tarikpotret fasilitas di Wisata Religi Sunan Bonang (google.com/maps/akang hikmat Yunda)

Ada sejumlah fasilitas umum yang bisa kamu gunakan atau temukan saat berziarah ke Makam Sunan Bonang di Tuban. Beberapa di antaranya seperti:

  1. Area parkir yang cukup luas
  2. Ruang istirahat yang nyaman
  3. Restoran atau warung makan
  4. Akomodasi untuk bermalam
  5. Fasilitas kamar mandi dan toilet yang bersih

Itulah beberapa informasi tentang wisata religi Sunan Bonang yang perlu kamu ketahui. Jadi, kapan kamu akan menjadwalkan kedatanganmu kemari? Selaun artikel ini, masih ada banyak informasi seputar wisata religi di Indonesia yang bisa kamu simak di IDN Times.

Baca Juga: 8 Wilayah yang Dijuluki Kota Santri, Cocok untuk Wisata Religi

Topik:

  • Uswatun Khasanah
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya