7 Fakta Kupu-kupu Sayap Kaca yang Transparan, Menawan!

2. Ditemukan di Benua Amerika

Ilustrasi hutan hujan yang menjadi habitat kupu-kupu sayap kaca (unsplash.com/Milk-Tea)

Greta oto tinggal di daerah tengah dan utara dari Amerika Selatan. Jenis kupu-kupu ini pertama kali ditemukan pada 1854. Penemu kupu-kupu jenis Greta oto ini adalah William Chapman Hewitson, seorang peneliti dari Inggris.

Kupu-kupu sayap kaca menyukai daerah tropis dan lembab seperti hutan hujan. Iklim di daerah Amerika Selatan merupakan kondisi yang tepat bagi kupu-kupu ini. Kupu-kupu ini terpantau muncul di daerah Texas hingga Chile. Persebaran tempat tinggal kupu-kupu ini meliputi beberapa negara seperti Mexico, Panama, dan Kolombia.

3. Sayapnya transparan

Ilustrasi kupu-kupu yang memiliki sayap warna-warni (unsplash.com/Calvin Mano)

Tidak seperti kupu-kupu lainnya, Greta oto memiliki sayap yang transparan. Sayap transparan ini terbentuk akibat perbedaan bentuk sisik yang ada. Fungsi dari sisik di sayap kupu-kupu adalah untuk melindungi sayap itu sendiri dan berguna agar air tidak menempel.

Sisik pada Greta oto lebih halus dibandingkan kupu-kupu lainnya. Selain itu, bagian sisik ini tidak memiliki pigmen yang berfungsi untuk memberikan warna. Meskipun sayapnya terlihat rapuh, kupu-kupu ini mampu membawa beban hingga empat puluh kali berat tubuhnya sendiri.

Baca Juga: 7 Serangga dengan Usia Terpanjang, hingga 50 Tahun!

4. Siklus kehidupan

Kepompong kupu-kupu Greta oto yang berwarna perak (dok. Butterfly Identification)

Siklus kehidupan dari kupu-kupu Greta oto sama seperti kupu-kupu pada umumnya. Kupu-kupu ini memiliki metamorfosis sempurna. Siklunya dimulai dari telur, larva, kepompong, lalu menjadi kupu-kupu dewasa. Telur Greta oto biasa ditemukan di tumbuhan nightshade.

Setelah menetas, larva yang berwarna hijau dengan garis ungu dan merah ini memakan tumbuhan nightshade tadi. Kemudian, larva ini akan berubah menjadi kepompong berwarna perak yang memiliki bantalan sutra pada ujungnya.

Kupu-kupu dewasa akan muncul dengan sayap transparan dengan aksen coklat dan merah atau oranye. Tubuh kupu-kupu dewasa berukuran hingga tiga sentimeter dengan rentang sayap hingga enam sentimeter.

5. Habitat

Bunga Lantana yang menjadi makanan kupu-kupu sayap kaca (dok. Public Broadcasting Service))

Seperti yang sudah dijelaskan, kupu-kupu sayap kaca tinggal di daerah hutan hujan. Mereka menyukai suasana yang sejuk dan lembab yang tersebar di daerah Amerika Selatan. Hutan-hutan ini juga memiliki banyak bunga sebagai sumber makanan kupu-kupu.

Kupu-kupu Greta oto memakan nektar dari bunga jenis Lantana yang terbagi atas 150 jenis bunga. Selain itu, kupu-kupu ini juga memakan nektar dari bunga jenis Asteraceae (sejenis kenikir) dan Boraginaceae. Selain itu, mereka juga memakan kotoran burung insektivora untuk menyerap asam amino yang nantinya diubah menjadi protein.

6. Cara bertahan dari predator

Ilustrasi burung yang merupakan predator kupu-kupu (unsplash.com/Jan Meeus)

Sebagai herbivora, kupu-kupu ini memiliki predator. Hewan yang menjadi predator utama Greta oto adalah burung pemakan serangga. Namun, kupu-kupu ini memiliki beberapa cara untuk menghindari predator.

Cara pertama adalah dari sayapnya. Sayap yang transparan membuat kupu-kupu ini mampu berkamuflase dengan mudah. Burung-burung akan kesulitan melihat kupu-kupu ini dari atas karena sayapnya tembus pandang. Lalu, kupu-kupu ini memiliki racun di dalam tubuhnya yang berasal dari makanannya. Racun ini akan membuat kupu-kupu terasa tidak enak sehingga predator enggan memakannya.

7. Perilaku unik

Ilustrasi kupu-kupu yang sedang bermigrasi (dok. WWF)

Kupu-kupu ini juga memiliki beberapa perilaku yang dilakukan untuk berkembang biak. Kupu-kupu jantan akan berkumpul bersama untuk bersaing mendapatkan kupu-kupu betina. Fenomena pejantan yang berkumpul ini biasa disebut sebagai lekking. Kupu-kupu jantan mengeluarkan feromon yang berasal dari makanan mereka untuk menarik kupu-kupu betina.

Selain itu, kupu-kupu Greta oto juga melakukan migrasi. Mereka bergerak sejauh 19 kilometer setiap harinya dengan kecepatan 13 kilometer per jam. Kupu-kupu sayap kaca melakukan migrasi untuk berpindah ketinggian sehingga migrasi ini menyebabkan perbedaan kepadatan populasi kupu-kupu.

Baru saja kamu membaca informasi tentang kupu-kupu sayap kaca. Agar dapat bertahan, upaya konservasi dilakukan untuk menjaga kupu-kupu ini. Beberapa taman nasional di Kosta Rika melakukan upaya konservasi untuk kupu-kupu Greta oto.

Apakah kamu tertarik dengan kupu-kupu ini? Bagikan tanggapan kamu di kolom komentar.

Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini 7 Perbedaan antara Kupu-Kupu dan Ngengat