4 Fakta Piri Reis, Ilmuwan Muslim yang Gambar Peta Dunia Akurat 

Piri Reis lahir di kapal, lho

Intinya Sih...

  • Sultan Ottoman membutuhkan informasi geografis dunia, Piri Reis menjadi kartografer terkemuka yang mengumpulkan pengalaman lautnya dalam buku Kitab-ı Bahriye.
  • Piri Reis lahir di kapal dan melakukan banyak petualangan laut dengan pamannya, kemudian mulai menggambar peta dan menulis buku navigasinya setelah kematian pamannya.
  • Piri Reis menggambar peta dunia pertamanya pada tahun 1513, termasuk Antartika, serta menggambar peta-peta lain dari berbagai wilayah yang memberi informasi rinci tentang geografis dan navigasi.

Setelah Mehmed II, Sultan Ottoman merebut Konstantinopel dari Romawi Bizantium, Kekaisaran Ottoman menjelma menjadi salah satu kerajaan paling disegani di dunia saat itu. Waktu itu Ottoman memiliki militer dan angkatan laut terbesar di dunia. Mereka membutuhkan informasi geografis dunia.

Ottoman pernah mempunyai seorang kartografer muslim Turki paling berpengaruh di dunia dewasa ini dalam hal pemetaan yakni Piri Reis. Piri Reis adalah seorang ahli geografi dan navigator Ottoman terkemuka berhasil mengumpulkan pengalamannya di laut dan menuangkannya ke dalam karyanya bernama Kitab-ı Bahriye.

Sebagai salah satu tokoh jenius dalam sejarah kejayaan Islam sepanjang masa. Mari simak yuk fakta selengkapnya dari Piri Reis ini.  

1. Piri lahir di kapal

4	Fakta Piri Reis, Ilmuwan Muslim yang Gambar Peta Dunia Akurat Patung Piri Reis (commons.wikimedia.org/Cobija)

Kartografer ini bernama lengkap Ahmed Muhiddin Piri bin Haci Mehmed. Penambahan Haci pada namanya menunjukkan bahwa ia pernah melaksanakan ibadah haji di Makkah. Reis ialah gelar perwira angkatan laut di Ottoman. Muhiddin Piri nama aslinya lahir di Gallipoli, Ottoman sebuah kota pesisir kecil sebagai pangkalan angkatan laut Ottoman.

Maritime Scholar Piri Reis melansir, sejarawan Turki, Ibn Kemal mengungkap bahwa anak-anak yang lahir di Gallipoli seperti buaya yang tumbuh di air. Tempat lahirnya adalah kapal. Lantaran akrab dengan kehidupan di kapal, Piri mengambil langkah pertamanya untuk berlayar bersama pamannya menggunakan kapal pamannya.

2. Sepak terjang Piri Reis sebagai pelaut

4	Fakta Piri Reis, Ilmuwan Muslim yang Gambar Peta Dunia Akurat Peta dunia lengkap oleh Piri Reis (commons.wikimedia.org/Walters Art Museum)

Antara tahun 1487-1493 Piri bekerja dengan pamannya Kemal Reis dan melakukan banyak petualangan di lautan. Mereka berperang melawan bajak laut di Mediteranai, berhasil mengalahkannya dan menggunakan daerah itu sebagai tempat berlindung di musim dingin.

Diketahui bahwa Piri dan pamanya sudah melakukan penggerebakan melawan Prancis, Sardinia, Sisila dan Korsika. Aksi besarnya terjadi ketika Piri bersama Kemal Reis menunjukan keberaniannya membantu kaum Muslimin dari Granada, Spanyol untuk melakukan evakuasi banyak pengungsi Muslim ke Afrika Utara, jelas the Ottomans.

Sekitar tahun 1495 Piri menjabat sebagai kapten dalam jajaran Armada angkatan laut yang dipimpin Kemal Reis. Mereka berpatisipasi dalam bertempuran laut di Lepanto, Methone, Pilos dan Koron. Pada 1504, Piri menyelamatkan para tahanan muslim di Rodos.

Setelah pamannya Kemal Reis meninggal dunia karena kecelakaan laut, barulah Piri mulai menggambar peta dan menulis buku navigasinya, Kitab-ı Bahriye berdasarkan pengalaman berlayarnya selama ini.

3. Piri menggambar peta

4	Fakta Piri Reis, Ilmuwan Muslim yang Gambar Peta Dunia Akurat Peta dunia kedua dari Piri Reis (commons.wikimedia.org/Unknown)

Baca Juga: 4 Ilmuwan Muslim Persia Paling Berpengaruh di Dunia

Di bagian awal bukunya, Piri menggambar laut Aegea, Yunani, pantai Adriatik, pantai Mediteranai, Prancis, Spanyol, Siprus, Afrika Utara, pulau-pulau serta pelabuhan di pantai Aegea Anatolia. Piri juga menulis tentang kedalaman, tempat berlabuh dan vegetasi pantai.

Tahun 1513, Piri Reis menggambar peta dunia pertamanya. Ia menyerahkan potongan peta gambarnya itu kepada Sultan Selim I. Hebatnya lagi, di tahun yang sama Piri menggambar sebuah daratan besar di belahan bumi selatan yakni Antartika. Padahal orang barat baru menemukan Antartika pada 1774 lewat perjalanan James Cook.

Tahun 1516, armada Ottoman berada di komando Cafer Bey dan Piri sebagai komandan lautnya. Setelah meninggalkan armada laut yang menaklukkan Alexandria, Piri pergi ke Kairo dan menyusuri sungai Nil. Kemudian, dia menggambar peta di tempat-tempat tersebut ditambah menulis informasi geografis secara rinci.

Dilansir Kids kiddle, pada 1528, Piri Reis menggambar peta dunia keduanya kali ini merujuk ke dunia baru yakni Greenland, Labrador, Newfoundland utara, Florida, Kuba, Hispaniola, Jamaika bahkan hingga Amerika Tengah dan Selatan. Piri mengadopsi peta yang dibuat oleh Chirstopher Colombus.

Selain itu peta lain menunjukkan bahwa Piri juga menggambar peta Arab, Spanyol, Portugis, India, China dan Portugis. Kitabnya ini juga memberi informasi mengenai selat, pulau penyeberangan, teluk, tempat berlindung jika ada badai bahkan cara mendekati pelabuhan dilengkapi rute yang tepat menuju pelabuhan.

Tahun 1574, Piri naik pangkat menjadi Reis dengan memimpin armada Ottoman di samudera Hindia. Dia merebut Aden dan Musca dari Portugis. Selanjutnya, juga merebut Hormuz, Qatar dan Bahrain.

Sayangnya saat ke Kairo, Piri tidak disambut baik oleh sultan dan pejabat lainnya. Piri dianggap pengecut karena meninggalkan anak buahnya dan melarikan diri. Karena persepsi ini, Piri dieksekusi di Kairo pada 1554. Walaupun akhir hidupnya tragis, namun karyanya berpengaruh sepanjang masa.

4. Penemuan karya Piri Reis Kitab i Bahriye pada masa modern

4	Fakta Piri Reis, Ilmuwan Muslim yang Gambar Peta Dunia Akurat Bagian dari salinan Kitab-ı Bahriye, yang dipamerkan di Museum Angkatan Laut Mersin (commons.wikimedia.org/Cobija)

Di zaman modern, peta Piti Reis baru ditemukan pada 1929 oleh Direktur Museum Nasional, Hail Ethem saat istana Topkapi diubah menjadi museum. Kemudian, peta-peta ini dipamerkan di museum-museum seluruh dunia dengan peta yang berbeda-beda.

Peta Piri Reis digambar di atas kulit dan dilustrasikan dalam sembilan warna berbeda dengan panjang 86 cm, lebar atas 61 cm dan lebar tepi bawah 41 cm. Peta-peta tersebut juga dilengkapi dengan pemandangan alam seperti pegunungan, sungai, tempat berbatu. Selan itu juga ada gambar berbagai tumbuhan dan gambar hewan.

Dewasa ini, untuk menghargai jasa Piri Reis melalui petanya yang detail dianggap sebagai temuan dunia yang berharga. Akhirnya, UNESCO mendeklarasikan tahun 2013 sebagai tahun Piri Reis dalam rangka peringatan 500 tahun dari peta yang dibuatnya.

Referensi:

  • "Maritime Scholar Piri Reis - Piri Reis University." Piri Reis University
  • "Piri Reis - The Ottomans." The Ottomans
  • "Piri Reis Facts for Kids." Kiddle Encyclopedia

Baca Juga: Kisah Al-Biruni, Ilmuwan Muslim yang Buktikan Bumi Bulat

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya