Detektif swasta ungkap bukti baru kematian Marilyn Monroe 50 tahun yang lalu: Ia dibunuh!

Hops.ID - Setengah abad sudah, Marilyn Monroe berpulang. Ia dikabarkan meninggal pada 5 Agustus 1962.

Tetapi, penyebab kematian Marilyn Monroe masih menjadi perbincangan hingga sekarang.

Menurut laporan awal, ketika semua itu terjadi, Marilyn Monroe ditemukan tidak sadarkan diri di apartemennya di kawasan Brentwood.

Banyak yang mengira, kematiannya karena bunuh diri. Tetapi tak sedikit pula yang mencurigai bahwa ia dibunuh. 

Setelah 50 tahun berlalu, informasi-informasi baru pun keluar. Termasuk kabar bahwa Monroe terlibat be berpesta secara gila-gilaan dengan Bobby Kennedy, saudara mendiang Presiden John F. Kennedy. 

Baca Juga: Karyawisata mahasiswa jurusan sejarah, berakhir horor di hotel kawasan Lembang

Malam sebelum tragedi terjadi, Monroe diduga terlibat pertengkaran hebat dengan Bobby, lalu ia memutuskan untuk bunuh diri setelah itu.

Menurut laporan The Sun Amerika, seorang penyelidik swasta menemukan, bahwa yang membuatnya terbunuh adalah obat di pesta yang diberikan melalui cara yang aneh. 

Dalam istilah medis, cara tercepat untuk membuat obat bekerja adalah melalui rektal (pencernaan). 

Dan Hal itulah yang terjadi dengan Marilyn Monroe, yang menggunakan narkoba dengan cara di enema (memasukkannya lewat anus).

Baca Juga: Anak bungsu Sule diketahui unfollow Instagramnya, Nathalie Holscher: Apa mungkin bisa unfol tanpa berfikir?

Becky Altringer telah menyelidiki kematian Marilyn selama bertahun-tahun. Dia adalah detektif swasta, yang mengungkapkan informasi baru ini.

Altringer yakin, Monroe tidak mati bunuh diri, tetapi seseorang telah mengatur semuanya. Menurutnya, Marilyn Monroe sebenarnya meninggal karena overdosis saat pesta mewah yang diselenggarakan oleh aktor Inggris, Peter Lawford.

Cara Monroe meninggal terungkap, setelah salah satu orang yang berada di pesta tersebut mengatakan, bahwa metode yang digunakan untuk membunuh Marilyn adalah dengan enema.