Hops ID - Pada hakikatnya, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan mahluk lainnya ke bumi selain manusia, yaitu Jin, dan sebangsanya seperti hantu.
Ada beberapa golongongan bangsa Jin yang terbagi menjadi dua, yakni Jin muslim dan Jin khafir yang disebut hantu.
Lain halnya dengan Jin muslim, Jin dari golongan kafir yang disebut hantu cenderung menganggu manusia dengan tujuan melumpuhkan iman.
Hantu itu merupakan mahluk lemah, hanya orang yang memiliki iman yang tinggi yang tidak takut dan berani menghadapinya.
Baca Juga: Seram! Umma Shibyan, Jin perempuan si pengganggu bayi dan hobi rusak kebahagiaan pasutri
Jika dianalogikan, hantu itu layaknya ikan yang hidup dalam air, ketika berada didarat ia akan lemah dan tidak berdaya.
Untuk itu, kita perlu meningkatkan iman dimulai dari diri sendiri, jangan sampai hantu merusak dan melumpuhkan iman manusia.
Karena tujuan hantu adalah menggoda dan melumpuhkan iman seseorang agar tidak bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
Lalu apa yang harus dilakukan jika berpapasan dengan Hantu? berikut di antaranya:
- Tingkatkan iman
Sebetulnya hantu merupakan mahluk ghaib yang muncul dari dimensi lain yang tujuannya menganggu ke imanan dan seseroang.
Untuk itu, sebagai manusia wajib memelihara dan meningkatkan keimanan agar tidak ada hantu yang mendekati.
Baca Juga: 5 Hantu seram Indonesia yang jarang diketahui orang, yang terakhir suka memangsa anak kecil
- Jangan lari
Hantu itu merupakan makluk yang lemah dan lembek, untuk itu jangan pernah lari ataupun terkejut karena memang tujuan mereka adalah melemahkan iman.
Kuatkan iman di manapun Anda berada, karena saat berjumpa dengan orang yang bertaqwa, hantu akan lemah dengan sendirinya.
Artikel Terkait
4 Sosok hantu seram ini hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa, salah satunya di universitas ternama
Merinding, suara hantu sinden terdengar di aula kosong, tak langsung lenyap meski adzan berkumandang
5 Hantu Jepang paling seram dan mengerikan, ada yang mirip Kuyang Indonesia
5 Hantu seram Indonesia yang jarang diketahui orang, yang terakhir suka memangsa anak kecil