Pengukuran merupakan suatu kegiatan mengukur dan membandingkan suatu benda dengan alat ukur. Di dunia ini, ada berbagai jenis alat ukur, dan salah satunya adalah mikrometer sekrup.
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur benda yang relatif tipis. Dinamai mikrometer lantaran satuan ukurannya adalah milimeter (mm). Sementara dinamai sekrup lantaran penggunaannya yang diputar layaknya sebuah sekrup.
Fungsi alat ukur mikrometer sekrwp adalah sama seperti fungsi alat ukur jangka sorong dalam menghitung suatu panjang, tebal dan diameter sebuah benda. Mikrometer sekruup dapat mengukur panjang atau ketebalan benda, kedalaman celah lubang dan untuk mengukur diameter suatu lubang dengan ketelitian sebesar 0,005 mm. Ketelitian 0,005 mm berarti, alat ini dapat mengukur benda yang sangat tipis dengan keakuratan hasil hingga 0,005 mm.
Nah, berikut ini Hops.ID akan memberikan cara menggunakan dan membaca mikrometer sekrup.
Cara menggunakan mikrometer sekrup
Mengutip Suara--jaringan Hops.ID, prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya. Caranya adalah sebagai berikut:
- Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
- Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
- Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.
- Setelah yakin objek benar-benar terjepit di antara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
Cara membaca mikrometer sekrup
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yakni di skala utama dan di skala nonius atau vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.
- Letakkan mikrometer sekrup satu arah sehingga bisa dilihat dengan jelas.
- Baca skala utama dari mikrometer sekrup tersebut, di bagian atas garis menunjukkan angka bulat mm seperti 1 mm dan seterusnya. Sedangkan pada garis skala bawah menunjukkan bilangan 0.5 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat posisi thimble telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
