Zimbabwe, negara dengan banyak bahasa, diterpa inflasi alhasil mata uangnya tidak berharga

Hops.ID - Zimbabwe merupakan negara yang terletak di bagian selatan Benua Afrika. Bahasa resmi yang digunakan Zimbabwe adalah bahasa Inggris karena pernah dijajah oleh.

Namun bahasa Inggris bukanlah bahasa resmi satu-satunya. Dilansir Hops.ID dari YouTube Doczon Zimbabwe memiliki 16 bahasa resmi.

Zimbabwe pernah mendapat rekor dunia Guinness sebagai negara yang memiliki bahasa resmi paling banyak di dunia.

Selain itu, Zimbabwe juga dikenal sebagai negara yang memiliki banyak mata uang.

Zimbabwe telah menjadi negara dengan banyak mata uang sejak tahun 2008 ketika negara ini diterpa oleh inflasi yang sangat hebat.

Baca Juga: Spektakuler! Iklan Shopee 11.11 Big Sale hadirkan kolaborasi Shopee x JKT48!

Merosotnya perekonomian Zimbabwe bermula dari kebijakan Presiden Robert Mugabe.

Presiden mengeluarkan kebijakan yang radikal mengenai distribusi lahan pada akhir 1990-an dan awal tahun 2000-an.

Untuk memerangi inflasi, Zimbabwe meninggalkan mata uangnya sendiri yaitu dolar Zimbabwe dan mulai menggunakan mata uang lain seperti dolar Amerika, Rand Afrika Selatan Euro dan botswana.

Namun, pada tahun 2008 hingga 2009 tingginya angka inflasi membuat Zimbabwe terjatuh dalam pengalaman ekonomi yang tidak akan pernah dilupakan oleh dunia.

Tingginya inflasi dan buruknya krisis ekonomi di tahun 2008 membuat mata uangnya tidak berharga.

Baca Juga: Wow! Segini harta kekayaan Guruh Soekarno Putra yang sulit dilacak LHKPN KPK, tak pernah absen kursi di DPR RI

Hal ini terjadi karena Bank Sentral Zimbabwe terus mencetak uang untuk menutup defisit anggaran.

Akibatnya 35 kuadriliun dollar Zimbabwe dapat dibaca dengan 35000 triliun dolar Zimbabwe hanya setara dengan 1 dolar amerika.

Dengan mata uang yang hampir tidak bernilai maka uang 100 miliar dolar Zimbabwe hanya cukup untuk membeli 3 butir telur.