Kisah Sunan Kalijaga, Wali Songo asli Jawa yang bermental baja keturunan pendiri Majapahit: Jadi pemberontak di keluarga hingga diusir ayahnya

- Kamis, 29 Februari 2024 | 21:56 WIB
Sebelum dikenal menjadi Wali Songo, Sunan Kalijaga pernah jadi perampok dan diusir keluarga. (Foto: Tangkapan layar YouTube Marhaban)
Sebelum dikenal menjadi Wali Songo, Sunan Kalijaga pernah jadi perampok dan diusir keluarga. (Foto: Tangkapan layar YouTube Marhaban)

Hops.ID – Sunan Kalijaga adalah satu sosok Wali Songo yang telah menyiarkan agama islam di Pulau Jawa.

Berbeda dari wali-wali lainnya, Sunan Kalijaga bukan dari keturunan tokoh islam Arab seperti para walisongo sebelumnya.

Sebelum menjadi pendakwah islam yang andal, Sunan Kalijaga dikenal memiliki tabiat buruk karena sering mencuri harta milik orang-orang kaya.

Hal ini dilakukan karena prihatin melihat rakyatnya yang kesulitan akibat adanya kebijakan upeti yang harus disetorkan ke Adipati untuk diberikan ke Kerajaan Majapahit.

Sunan Kalijaga merupakan keturunan bangsawan Tuban, ayahnya adalah seorang Adipati bernama Tumenggung Wilatikta dan ibunya, Dewi Nawangrum.

Baca Juga: Bukan patah hati biasa: Mengungkap apa itu sindrom broken heart

Dikutip Hops.ID dari Youtube Kitab Mawas Diri pada 27 Februari 2024, Sunan Kalijaga telah diperkenalkan dengan islam sejak kecil atas bimbingan guru agama di pendopo kadipaten.

Beliau mempelajari ilmu-ilmu dasar dalam yang membahas Alquran dan Hadits Nabi. Sunan Kalijaga ternyata juga masih memiliki keterkaitan dengan Kerajaan Majapahit.

Karena salah satu pelopor pendirinya Kerajaan Majapahit adalah kakek dari ayah Sunan Kalijaga bernama Ranggalawe.

"Ranggalawe merupakan golongan bangsawan dari Madura yang membantu Raden Wijaya dalam meruntuhkan Kerajaan Singosari," ungkap narator Youtube Kitab Mawas Diri.

Baca Juga: Bukan hanya berjalan sambil tidur, berikut jenis-jenis gangguan tidur parasomnia atau perilaku tidak normal saat tidur

Setelah berhasil melaksanakan tugasnya, Ranggalawe bersama ayahnya Arya Wiraraja juga berjasa untuk membuka hutan belantara yang akan dijadikan pusat Kerajaan Majapahit pada saat itu.

Namun, konflik muncul manakala Raden Wijaya justru memilih orang lain saat penunjukan Perdana Menteri Kerajaan Majapahit.

Ranggalawe hanya dijadikan Adipati di salah satu wilayah taklukkannya di daerah Tuban. Alhasil perang antara Ranggalawe dan Raden Wijaya pun tak terelakkan.

Halaman:

Editor: Tidar Aira

Sumber: YouTube Kitab Mawas Diri, YouTube Marhaban

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X