Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Mudah Jelaskan ke Anak soal Metamorfosis Ulat Berubah Jadi Kupu-kupu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 08 Nov 2020 14:47 WIB

Transformation from chrysalis of Black-veined sergeant butterfly ( Athyma ranga ) hanging on twig
Proses metamorfosis ulat jadi kupu-kupu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mathisa_s

Jakarta - Sekolah online membuat orang tua dituntut untuk lebih kreatif menjelaskan pelajaran sekolah ke anak-anak. Termasuk menjawab pertanyaan bagaimana kepompong berubah menjadi ulat, lalu bermetamorfosis jadi kupu-kupu.

Dalam situasi seperti ini, Bunda bisa memilih penjelasan yang simpel dan mudah dimengerti lho. Bahasa sederhana juga akan menyingkirkan ketakutan anak-anak saat melihat ulat. Melalui proses metamorfosis, anak akan tahu kalau ulat yang berbulu dan menggelikan akan berubah jadi kupu-kupu cantik.

Dalam Kamus Pengetahuan Alam Bergambar yang ditulis Indah Nurdiana, dijelaskan bahwa metamorfosis adalah tahapan perubahan bentuk yang dialami hewan dari telur hingga menjadi dewasa, Bunda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Untuk lebih memahami, Bunda bisa mengajak anak mempelajarinya melalui permainan life cycle atau memelihara langsung si ulat. Tapi, pilih jenis ulat yang aman ya, agar anak enggak gatal-gatal.

Dikutip dari berbagai sumber, selanjutnya Bunda bisa menjelaskan bahwa metamorfosis terbagi menjadi dua jenis, yakni metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Metamorfosis kupu-kupu merupakan yang sempurna. Karena itu metamorfosis kupu-kupu memerlukan waktu yang lebih lama ketimbang serangga lain untuk berubah dari telur, ulat, hingga menjadi seekor kupu-kupu dewasa.


Untuk metamorfosis kupu-kupu, terjadi sesuai jenis kupu-kupu tersebut. Bisa memakan waktu mulai dari satu bulan hingga satu tahun penuh.

Salah satu ciri-ciri hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yakni mempunyai perbedaan bentuk yang sangat signifikan atau mencolok antara fase pupa dengan fase Imago (dewasa), dan hewan tersebut akan mengalami di fase pupa atau kepompong.

Metamorfosis pada kupu-kupu ini dimulai dari proses berikut ini:

1. Telur

Dalam thebutterflysite disebutkan, bentuk telur tergantung jenis kupu-kupu yang bertelur. Beberapa telur kupu-kupu berbentuk bulat, oval berusuk sementara, hingga memiliki fitur lain. Telur kupu-kupu biasanya terletak di atas daun tanaman maupun di ranting.

Biasanya, kupu-kupu meletakkan telur di ujung atau bawah daun. Telur-telur ini membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari untuk menetas.

2. Larva (ulat)

Setelah telur menetas, keluarlah ulat (larva) yang memakan dedaunan. Ulat juga mengalami beberapa kali pergantian bulu atau kulit saat tumbuh, sebanyak 5-6 kali.

Setelah cukup makan, ulat akan mencari tempat untuk menjadi kepompong.

3. Kepompong (pupa)

Kepompong biasanya keras dan berwarna cokelat. Pada fase kepompong tidak aktif, karena ulat berpuasa tidak makan dan tidak minum selama 7-20 hari.

Untuk waktu kepompong, biasanya berbeda-beda tergantung spesiesnya. Meski tidak aktif, fase kepompong menjadi tempat terjadinya metamorfosis. Di dalam kepompong ini ulat cepat berubah.

Dalam kepompong, bagian tubuh ulat yang lama mengalami transformasi yang luar biasa. Proses ini yang disebut metamorfosis. Jaringan, anggota badan, dan semua organ ulat berubah saat kepompong selesai berproses. Baru setelah itu muncul kupu-kupu dewasa (imago).

4. Kupu-kupu dewasa (imago)

Awalnya kupu-kupu keluar dari kepompong dengan kedua sayap yang masih kecil yang terlipat di tubuhnya, kusut dan basah karena ada cairan. Cairan ini sebenarnya berguna membantu pembesaran sayap kupu-kupu. Cairan ini di sebut dengan hemolymph.

Setelah keluar dari kepompong, kupu-kupu bergerak ke atas dahan untuk mengeringkan tubuhnya dan sayap bisa berfungsi normal. 

Apabila sudah siap, kupu-kupu akan memompa darah ke sayap agar bisa mengepakkan sayap dan kemudian mulai terbang. Tahap ini biasa terjadi dalam jangka waktu tiga atau empat jam. Setelah itu, kupu-kupu akan menguasai diri dan mencari makan serta pasangan untuk bereproduksi.

Siklus metamorfosis akan terus berlanjut, ketika kupu-kupu bertemu dengan lawan jenis lalu bereproduksi,  bertelur kembali di atas daun. Dan siklus hidup kupu-kupu dimulai lagi dari awal.


Bunda, simak yuk manfaat permainan memancing untuk anak, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda] 

 

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT