PANGKALANKERINCI - Nama Pelalawan, diambil dari nama suatu kerajaan yaitu Kerajaan Pelalawan yang daerahnya mencakup sepanjang aliran Sungai Kampar dan Pesisir Timur Sumatera pada dahulunya. Berbagai wisata ada di Kabupaten Pelalawan, baik wisata alam maupun wisata budaya.

Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 59 Tahun 1999 diresmikan pada Tanggal 12 Oktober 1999, merupakan pemekaran dari Kabupaten Kampar, dengan ibukota Pangkalan Kerinci.

Luas Kabupaten Pelalawan adalah 1.392.494 Ha atau 14,73 % dari luas wilayah Provinsi Riau (9.456.160 Ha), meliputi 12 kecamatan. Yaitu Kecamatan Pangkalan Kerinci, langgam, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Bunut, Ukui, Pangkalan Lesung, Kerumutan, Teluk Meranti, Kuala Kampar, Sei Kijang dan Kecamatan Bandar Petalangan.

Secara geografis, Kabupaten Pelalawan berada di 00 46,24' LU sampai 00 24,34 LS dan 101 30,37' BT sampai dengan 103 21,36'.

"Pelalawan ini cukup strastegis karena berada di jalur Lintas Timur Sumatera, berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan negara tetangga Singapura dan Malaysia," terang Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pelalawan, H Zulkifli, Minggu (20/12/2015).

Lanjut Zulkifli menjelaskan, Posisi strategis Kabupaten Pelalawan ini menjadi modal dasar dan keunggulan pengembangan dan pembangunan di segala sektor termasuk sektor pariwisata. Sambungnya, Kabupaten Pelalawan dapat ditempuh melalui jalan darat, jalan laut dan sungai serta jalan udara.

"Kalau jalan darat, melalui kota Pekanbaru dan kota Jambi atau Rengat (Kabupaten Indragiri Hulu) melintasi Jalan lintas Timur (Jalintim). Untuk jalan laut dan sungai, melalui Penyalai dari Kuala Kampar atau Tolam dan Melalui Teratak Buluh dari Kabupaten Kampar. Sedankan jalan udara melalui bandara Sultan Syarief Haroen di Komplek PT RAPP," jelas Zulkifli.

Diungkapkannya, penduduk asli merupakan orang Melayu dengan wilayah adat yaitu masyarakat Melayu Pesisir dan masyarakat Melayu Petalangan.

"Seiring dari mobilisasi penduduk dari berbagai daerah maka penduduk eks-transmigrasi (ekstrans) asal Jawa, Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara menjadi warga di berbagai wilayah. Jumlah penduduk Pelalawan tahun 2014 kemarin berjumlah sekitar 334.988 jiwa," ungkapnya.

Lebih jauh Zulkifli mengungkapkan, beberapa daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Pelalawan pun telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Meliputi Langgam, Danau Tajwid, Hutan Rawa Sungai Mokoh, Pangkalan Kerinci, Desa Pekan Tua, Bono, Suaka Marga Satwa Kerumutan, Tugu Equator, Desa Betung, Pengobatan Tradisional Beliam dan Menumbai," bebernya.(***)