Siger Jawa, Makna dan Sejarah Mahkota Pengantin Wanita Jawa

Siger Jawa, Makna dan Sejarah Mahkota Pengantin Wanita Jawa
info gambar utama

Siger Jawa menjadi daya tarik calon pengantin Jawa untuk menggunakannya, meski terkesan tradisional namun penggunaan siger ini masih dikenakan mempelai wanita masa kini. Mengapa? Karena penggunaan siger memang membuat mempelai wanita tampak cantik dan anggun.

Kawan yang tahun ini ingin menikah dan mengenakan siger di acara pernikahan tradisional Jawa, ada beberapa hal yang harus diketahui dulu nih! Yuk, intip ulasan berikut.

Apakah Jawa Memiliki Siger?

Siger Jawa | instagram/chandra_rumwidana
info gambar

Siger merupakan sebuah mahkota yang dikenakan oleh mempelai wanita saat menjadi seorang pengantin. Di Indonesia, penggunaan siger dilakukan dapat dijumpai dalam prosesi pernikahan tradisional Jawa dan Sunda.

Bukan hanya dalam acara pernikahan saja, ternyata siger Jawa juga dikenakan wanita saat acara kelahiran atau upacara keagamaan. Memang, ini merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Wanita yang mengenakan siger Jawa ini akan terlihat cantik dan anggun, karena siger yang menyerupai mahkota.

Jenis Siger Jawa, Bentuk dan Maknanya

Siger Jawa | instagram/ilalangportraiture
info gambar

Model tata rias adat Jawa cukup beragam, Kawan yang ingin mengenakan adat Jawa dalam prosesi pernikahan bisa memilih tata rias Jawa tradisional untuk mendapatkan nuansa pernikahan yang khidmat. Nah, selain penggunaan siger ada beberapa aksesoris pernikahan Jawa yang bisa digunakan di antaranya:

  • Cunduk Mentul, dipasang sesuai aturan dan jumlah tertentu. Seperti, menggunakan tiga, lima, hingga tujuh buah mentul serta pemasangannya ada yang menghadap ke depan, ada pula yang diarahkan untuk menghadap ke belakang.
  • Alis Menjangan, berbentuk seperti tanduk rusa yang membuat penampilan pengantin wanita semakin memukau dan tegas.
  • Serasikan dengan Centung, yaitu perhiasan yang diletakkan di kedua sisi kepala dengan kesan yang anggun pada mempelai perempuan.
  • Kelat Bahu, berbentuk seperti naga yang memiliki makna mendalam dan menjadi harapan baik untuk pengantin yang menikah.

Siger Jawa memiliki bentuk yang menyerupai mahkota dengan ukiran yang cukup rumit dengan hiasan bunga dan dedaunan. Bahannya juga beragam, biasanya terbuat dari logam dengan pilihan warna yang cerah seperti emas ataupun perak. Siger ini dibuat oleh tangan pengrajin yang terampil di bidangnya.

Makna penggunaan siger Jawa adalah melambangkan keanggunan, kesucian dan kekuasaan wanita Jawa pada zaman dahulu. Penggunaan siger Jawa juga dilambangkan sebagai femininitas yang dimiliki oleh perempuan di mana perempuan harus dihormati dalam rumah tangga, dan sebagai tanda perempuan adalah ratu rumah tangga.

Bukan hanya siger Jawa, jika ingin menggunakan tema tradisional Jawa dalam pernikahan Kawan juga bisa melengkapinya dengan Paes Prada, Model Rias Pengantin Jawa yang sering dipakai oleh mempelai perempuan Jawa. Tentu semuanya memiliki makna dan filosofinya masing-masing seperti:

  • Pengapit, yaitu lekukan di samping kanan dan kiri penunggul dengan hiasan setengah lingkaran di bagian dahi.
  • Godheg, yaitu lekukan yang dipakai untuk memperindah cambang.
    Chitak, merupakan hiasan di dahi agar paes prada semakin indah. Bentuknya seperti ketupat dengan penutup.
  • Penitis, yaitu lekukan yang diletakkan di sebelah kanan dan kiri pengapit.

Sejarah Siger Jawa

siger jawa | instagram/erinagudono
info gambar

Siger Jawa merupakan mahkota yang digunakan oleh wanita bangsawan di Jawa, penggunaan siger di Jawa ini memiliki simbol dari status sosial mereka di era Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.

Hingga saat ini, penggunaan Siger Jawa bisa dijumpai pada pernikahan tradisional di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tentunya penggunaan siger Jawa ini bermanfaat untuk melestarikan warisan budaya wanita Jawa dan menjadi daya tarik wisatawan.

Bedanya Siger Jawa dengan Siger Sunda

Siger Jawa | instagram/pusat_weddingorganizer_jogja
info gambar

Jangan keliru pada siger Jawa dan siger Sunda, karena kedua siger ini memiliki perbedaan yang cukup tampak seperti bentuknya dimana siger Jawa ukirannya cukup rumit dan berwarna cerah sedangkan siger Sunda bentuknya lebih rendah dengan ukuran yang sederhana dan berwarna lembut.

Bahan siger Jawa dan siger Sunda juga berbeda, siger Jawa terbuat dari logam seperti emas dan perak. Lain halnya siger Sunda terbuat dari logam yang lebih ringan seperti kuningan atau perunggu.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai siger Jawa yang bisa Kawan pahami. Jika ingin menggunakan adat Jawa sebagai pilihan tema tradisional pernikahan yang akan diusung. Semoga menambah referensi.

Referensi :

weddingmarket.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Deka Noverma lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Deka Noverma.

DN
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini