Kisah Sunan Kalijaga yang Mendapat Kemuliaan Taubat, Dari Berandal Menjadi Wali Songo yang Berpengaruh

GENMUSLIM.id - Dari semua Wali Songo, kisah Sunan Kalijaga merupakan salah satu yang paling menarik dan penuh warna. 

Sunan Kalijaga adalah seorang wali yang memiliki pengaruh besar dengan cakupan aktivitas yang sangat luas, dan kisah hidupnya melintasi berbagai tempat di Jawa.

Menurut Agus Sunyoto dalam "Atlas Walisongo" (2017), Sunan Kalijaga lahir dengan nama Raden Sahid, yang merupakan anak dari Bupati atau Tumenggung Tuban, Arya Wilatikta. 

Raden Sahid juga dikenal dengan banyak nama, seperti Lokajaya, Syaikh Melaya, Raden Abdurrahman, hingga Ki Dalang Sida Brangti, setiap nama memiliki akar cerita tersendiri.

Baca Juga: Seleb Tiktok, Ira Nandha Dapat Petunjuk Usai Shalat Istikharah! Berikut Ini Tata Cara Hingga Manfaat Sholat Istikharah

Riwayat hidup Sunan Kalijaga diwarnai oleh kenakalan masa mudanya yang tak lazim.

Berbeda dengan Sunan sebelumnya yang menghabiskan masa muda di pesantren, Raden Sahid lebih cenderung ke arah perjudian, konsumsi arak, dan bahkan tindakan mencuri.

Dampak dari perilaku negatifnya membuat keluarga Raden Sahid merasa malu, sehingga ia akhirnya diusir dari rumah. 

Kisah ini tercatat dalam Serat Walisana dalam Asmaradana pupuh XIX. 

Baca Juga: Tips Manajemen Waktu ala Imam Syafi'i, Memahami Konsep Pemabgian Waktu Sesuai Surah Al-Asr

Kejenakaan Raden Sahid semakin meluas, dan ia bahkan menjadi perampok yang tidak segan-segan membunuh orang, sehingga kemudian dikenal sebagai Lokajaya.

Pertobatan Raden Sahid terjadi saat ia merampok seorang laki-laki tua yang ternyata adalah Sunan Bonang. 

Saat itu, Sunan Bonang mampu mengubah buah aren menjadi emas. 

Keajaiban tersebut membuat Raden Sahid tersadar dan memutuskan untuk bertaubat, berusaha menjadi manusia yang mulia.