Senipah: Terminal Minyak dan Kondensat di Delta Mahakam

Kamis, 7 April 2011 - Dibaca 10028 kali

Delta Mahakam merupakan salah satu kawasan Indonesia yang sangat kaya akan kandungan hidrokarbon, Sejak lebih dari 30 tahun lalu, perusahaan minyak asal Perancis, Total E&P Indonesie, memfokuskan untuk beroperasi di wilayah ini. Kawasan Delta Mahakam memiliki luas sekitar 150.000 hektar (termasuk wilayah perairan).

Di wilayah ini, cadangan terbesar dimiliki oleh Lapangan Peciko dan Lapangan Tunu, yang sampai saat sekarang produksinya mencapai 2,3 miliar kaki kubik atau lebih dari 500.000 barel ekivalen minyak.

Walau kaya akan cadangan hidrokarbon, Delta Mahakam tidak memiliki akses ke laut dalam sebagai pintu masuk kapal-kapal tanker besar. Untuk itu dibangun terminal pengumpul minyak di desa Senipah, sebelah utara Balikpapan, Kalimantan Timur.

Terminal minyak Senipah mulai beroperasi pada 1976 untuk menangani peningkatan produksi pada pertengahan 1970-an. Hingga saat ini lebih dari 3.000 kapal pernah berlabuh di Senipah untuk mengangkut lebih dari 1 miliar barel minyak mentah dan kondensat.

Minyak dan gas dari Bekapai dialirkan melalui pipa bawah laut 12 inci, sedangkan minyak dari Handil dialirkan melalui pipa bawah tanah 20/24 inci ke Senipah. Minyak mentah tersebut dipisahkan dan distabilkan, sebelum dikirim ke tangki penyimpanan untuk kemudian diekspor melalui Single Buoy Mooring (SBM).

Tangki-tangki berkapasitas 2,6 juta barel beserta fasilitas SBM yang mampu melayani tanker berukuran 125.000 DWT dibangun di Senipah.Pada bulan Juni 1996, mulai beroperasi Condensate Stabilisation Unit (CSU) yang mampu memproses dan menstabilkan kondensat sebelum dipasarkan. Kapasitas pemrosesan CSU saat ini sebesar 40.000 barel kondensat per hari.

Ekspor gas Total E&P Indonesie dimulai pada 1982, dimana gas dari lapangan Handil pertama kali dikirim ke kilang LNG Bontang. Produksi gas kemudian bertambah dengan produksi dari Lapangan Tambora, Tunu, Peciko serta Sisi-Nubi, lapangan yang mulai beroperasi pada bulan November 2007. Saat ini produksi gas dari Lapangan Bekapai dan Peciko juga diproses di Senipah, begitu pula rencananya dengan gas dari Lapangan Mahakam Selatan yang akan dikembangkan. (KO)

Bagikan Ini!