Serangan Mendadak Hamas Buat Netanyahu Super Murka, Pemimpin Militer Hamas: Waktunya Sudah Tiba!

eramuslim.com – Prediksi  akan invasi darat militer Israel ke Gaza berpotensi terjadi,  ketika rezim zionis Israel bersumpah akan melakukan “balas dendam yang besar”

Militer Israel masih berperang dengan Hamas di beberapa bagian Israel selatan setelah serangan roket dari Gaza.

Kekhawatiran akan invasi darat besar-besaran ke Gaza semakin meningkat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk mengubah daerah Palestina yang terkepung menjadi “pulau terpencil” sebagai tanggapan atas serangan terburuk yang dialami negaranya dalam beberapa dekade terakhir.

Janji tersebut muncul setelah  Hamas, yang menguasai Gaza, melakukan serangan mendadak di kota-kota Israel dan membunuh sedikitnya 250 orang pada hari Sabtu  dan mereka membawa serta sandera tentara dan warga sipil.

Militer Israel membalas dengan serangan roket balasan ke  Gaza, menewaskan lebih dari 230 warga Palestina.

Pasukan Israel masih membombardir Gaza dan pada saat yang sama masih bertempur dengan kelompok bersenjata Hamas di beberapa bagian Israel selatan pada Minggu dini hari ini . Juru bicara militer Israel mengatakan situasi di negara itu belum sepenuhnya terkendali.

Hamas mengatakan serangan mendadak ini  belum pernah terjadi sebelumnya, serangan  melalui darat, udara, dan laut merupakan respons terhadap penodaan Masjid Al Aqsa serta kekejaman Israel terhadap warga Palestina selama beberapa dekade. Hal ini termasuk blokade Gaza selama 16 tahun, serangan warga Israel di kota-kota Tepi Barat selama setahun terakhir, peningkatan serangan pemukim terhadap warga Palestina serta pertumbuhan pemukiman secara ilegal.

Mohammed Deif, seorang komandan militer Hamas, mengatakan waktunya telah tiba “bagi musuh untuk memahami… mereka tidak dapat terus berjalan tanpa konsekuensi”.

Para pemimpin Hamas mengatakan serangan yang dimulai di Gaza akan menyebar ke Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki Israel.

Netanyahu, menyatakan “keadaan perang” dan memanggil pasukan cadangan militer, berjanji untuk melawan Hamas sampai akhir. Dia mengatakan kepada warga Palestina di Gaza yang berada di bawah blokade darat, udara dan laut Israel untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.

“Kami akan melakukan pembalasan besar atas hari kelam ini,” kata pemimpin Israel itu dalam pidatonya yang disiarkan televisi.

“Kami akan membalas dendam untuk semua anak muda yang kehilangan nyawa mereka. Kami akan menargetkan semua posisi Hamas. Kami akan mengubah Gaza menjadi pulau terpencil. Kepada warga Gaza, saya ucapkan. Anda harus pergi sekarang. Kami akan menargetkan setiap sudut jalur tersebut,” Ancamnya. (sumber: Aljazeera)

Beri Komentar