Bila Milisi Syiah Irak Lakukan Kekejaman terhadap Muslim , Kenapa Media Dunia Diam?

syiah irakKenapa ketika Syiah lakukan kekejaman , dunia diam?

Kekejaman  milisi Syiah Irak yang memerangi Negara Islam lebih  biadab !

Dalam rilisan video mengerikan baru-baru ini yang diposting online, seorang milisi Syiah meneriakan imam Syiah mereka menunjukan  kemenangan saat ia berpose di samping sesosok mayat yang dipenggal.

Milisi lain duduk di dekatnya, tersenyum .

Salah satu milisi Syiah  menjelaskan jasad tersebut  adalah pejuang  IS yang “membunuh kawan-kawan kami.” Seorang pria lain berteriak, “pejuang kami adalah orang-orang yang baik. Ini (Jasad) adalah anjing. ”

Milisi Syiah menjawab  ajakan pemerintah Irak untuk memerangi Negara Islam tumbuh lebih brutal, dipicu oleh keinginan untuk  dendam kesumat  terhadap Muslim Sunni .

Negara Irak sangat memerlukan mereka. Tentara Irak kocar kacir pada bulan Juni ketika para mujahidin IS  menyerbu kota utara Mosul . Puluhan ribu milisi Syiah  mengisi kekosongan posisi karena ditinggalkan tentara Irak .

“Intervensi dari relawan Syiah sangat penting untuk menyelamatkan Irak,” kata anggota parlemen Syiah Faleh Hassan, yang bergabung dengan Kataeb Hizbullah, salah satu milisi yang paling menonjol. Dia mengatakan  para milisi menjawab panggilan pemimpin agama  Syiah Irak, Ayatollah Ali al-Sistani, untuk membantu memerangi mujahidin IS .

Faleh Hassan  mengakui “beberapa kejahatan yang dilakukan oleh beberapa milisi  Syiah.” Tapi, katanya, “praktek-praktek tersebut lazim terjadi selama masa perang.”

Beberapa video diposting online tampaknya sengaja dibuat oleh milisi Syiah untuk memamerkan kekejaman dan mengintimidasi lawan.

Tak satu pun dari video menjelaskan di mana atau kapan peristiwa yang ditampilkan berlangsung, dan keaslian mereka tidak dapat diverifikasi secara independen. Tapi aksen Irak  digunakan di seluruh video, dan  sesuai dengan kejadian yang dilaporkan oleh The Associated Press.

Dalam salah satu video, seorang milisi dalam seragam dengan logo Kataeb Hizbullah  terlihat memegang  kepala terpenggal seorang pria berjanggut .

“Kenapa kau tidak membakarnya,” tanya orang milisi Syiah kedua.

“Kau tidak perlu melakukan itu,” kata orang ketiga. “Kau sudah memenggalnya.”

Di sisi lain, seorang milisi Syiah bertopeng berdiri di samping seorang pria dengan mata tertutup dan di borgol.

“Anjing ini adalah anggota dari Daesh (Mujahidin IS) ,” kata seorang milisi , menggunakan akronim bahasa Arab untuk kelompok Negara Islam. “Sebagai pembalasan bagi para martir Syiah … kita akan membantai mereka seperti yang mereka lakukan ,” lanjutnya, tangannya menunjuk di leher menandakan pemenggalan .

Perdana Menteri Haider al-Abadi, ia beragama Syiah yang mengambil alih pemerintahan  pada bulan September, telah bersumpah untuk mengendalikan milisi Syiah untuk menghindari lebih banyak ketegangan dengan Sunni.

Anggota parlemen Sunni Raad al-Dahlki, dari provinsi campuran Diyala, mengatakan beberapa anggota milisi Syiah telah “melakukan pembantaian  sektarian”  kaum Sunni di bagian Diyala dan Baghdad.

“Saya takut bahwa di beberapa titik, milisi Syiah ini akan lebih kuat dari pemerintah sendiri, mereka akan menjadi negara dalam negara,” kata al-Dahlki. (Arby/Dz)