Hiii.... Uji Nyali di Rumah Hantu di Mal Tersepi Medan, Berani?

Hiii.... Uji Nyali di Rumah Hantu di Mal Tersepi Medan, Berani?

Lita Amalia - detikSumut
Minggu, 21 Mei 2023 02:04 WIB
Rumah hantu di Paladium Mal Medan. (Foto: Lita Amalia)
Sosok hantu di Rumah hantu Paladium Mal Medan. (Instagram/@officialpalladiummal)
Medan -

Sepi dan kosong menjadi padanan kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi Palladium Mal sekarang. Mal yang sempat menjadi tempat hiburan hits anak Medan pada masanya ini, sekarang tak lebih dari sebuah gedung megah tanpa pengunjung.

Pada umumnya, begitu memasuki mal, pengunjung akan disambut dengan hiruk-pikuk aktivitas di dalam mal. Namun, Paladium Mal berbeda. Mal ini justru menyambut pengunjungnya dengan hening tak berujung.

Keheningan itu pun diikuti dengan atmosfer horor yang dirasakan pengunjung. Ditambah dengan kehadiran wahana rumah hantu kuburan dan jelangkung, Paladium Mal rasanya pas untuk tempat uji nyali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak pengelola rumah hantu yakni Jeritan Alam menuturkan bahwa ini kali kedua mereka hadir di Paladium Mal. Selain tingginya antusiasme warga Medan, suasana mencekam yang dimiliki Paladium Mal nampaknya sulit ditemukan di gedung mal lain.

"Sesuai konsep kita memang memang mencari lokasi yang kalau bisa tidak berpenghuni. Sebelum Palladium, kita udah pilih beberapa lokasi (lain) juga yang menurut kita memang angker dan seram. Tapi, setelah kita riset, kita kembali lagi ke sini," kata Dimas Prasetyo selaku Manager, pada detikSumut.

ADVERTISEMENT

Dari lantai pertama hingga lantai empat, mungkin hanya segelintir bahkan tidak ada pengunjung yang bisa ditemui. Namun, begitu menginjakkan kaki ke lantai lima, tempat di mana wahana rumah hantu itu berada, baru terlihat pengunjung hilir-mudik memasuki ruangan gelap dengan sorot lampu merah.

Setelah didekati, ternyata ruangan tersebut adalah pintu masuk rumah hantu kuburan. Begitu masuk, pengunjung akan langsung disambut dengan gamelan dan suara sinden yang menyanyikan lagu lingsir wengi. Sesekali juga akan terdengar suara tawa melengking khas hantu perempuan kuntilanak yang jamak ditemui di masyarakat.

Saat mata memandang lurus ke depan, akan nampak kurungan mirip sel penjara dengan sebuah kursi di dalamnya. Kursi tersebut diduduki sesosok badut, namun dengan polesan wajah yang menyeramkan. Ia nampak menyeringai menatap siapapun yang baru masuk.

Namun, itu belum seberapa dibanding tiga kuburan yang berderet rapi di sebelah kiri. Kuburan yang lengkap dengan nisannya itu seolah menjadi pertanda bahwa wahana yang di dalam akan terasa lebih menyeramkan lagi.

Setelah membeli tiket, pengunjung akan diarahkan ke sebuah pintu masuk bertirai hitam. Ketika tirai itu disingkap, tidak ada cahaya apapun di dalam. Maka dari itu, pihak pengelola juga menyewakan senter seharga Rp 5.000 yang bisa dibawa ke dalam.

Karena senter sudah di genggaman, langkah jadi semakin mantap masuk ke dalam. Belum lima langkah berjalan, pengunjung akan langsung menemui penunggu rumah hantu. Dengan tongkat berkepala tengkorak miliknya, sosok tersebut menyampaikan sesuatu.

"Dilarang menyentuh siapapun, karena kalian tidak akan disentuh. Jaga ucapan kalian. Jangan mengucapkan kata-kata kotor," katanya dengan suara serak.

Rumah hantu di Paladium Mal Medan. (Foto: Lita Amalia)Rumah hantu di Paladium Mal Medan. (Foto: Instagram @paladiummal)

Setelah mendapat pesan dari penunggu, barulah perjalanan bisa dilanjutkan. Suasana makin tidak tertebak di dalam. Jantung sudah mulai berpacu dengan keheningan dan semerbak bau kemenyan yang menyeruak.

Dengan penerangan seadanya, nampak ruangan-ruangan yang disekat dan diberi jendela. Ada juga meja yang berserakan. Sesekali juga ada daun dan kain menjuntai menghalangi jalan. Sesajen pun dipasang di mana-mana.

Selangkah dua langkah, banyak sosok yang bermunculan. Sosok-sosok tersebut tidak mudah menyerah untuk membuat jantung kehilangan fungsinya. Ada yang berbisik tepat di tengkuk leher, berteriak tepat di telinga, dan melompat tanpa suara di depan muka.

Hantunya tidak hanya datang lalu pergi. Ada yang duduk dan meminta tolong. Kalau tidak ditolong, suara teriakannya bisa memekakkan telinga.

Hantu-hantu yang muncul pun tidak hanya hantu lokal. Ada juga hantu mancanegara yang tiba-tiba datang dengan alat sengatan listrik. Suara alatnya yang begitu keras seolah meyakinkan pengunjung bahwa mereka bisa mati kapan saja kalau tersengat.

Rumah hantu di Paladium Mal Medan. (Foto: Lita Amalia)Rumah hantu di Paladium Mal Medan. (Foto Instagram @paladiummal)

Namun, semua ketakutan dan kecemasan selama di dalam langsung tidak langsung sirna bahkan ketika sudah menemui pintu keluar. Masih terbayang-bayang di kepala bermacam wajah dan suara yang sepertinya akan kembali ditemui di alam mimpi.

Sensasi itulah yang dicari pihak Jeritan Alam. Bukan tanpa asalan mereka menulis 'penakut, minggir dulu!' dalam posternya.

"Kita konsepnya ingin membagikan kepada seluruh teman-teman (untuk) merasakan bagaimana hidup berdampingan dengan mereka. Ya kita konsepkan suasana apapun senyata mungkin," ungkap Dimas.

Saking nyatanya suasana horor yang dibangun, tidak sedikit pengunjung yang berakhir kesurupan di tengah jalan. Bahkan ada yang sosok yang mengikuti pengunjung dan meminta dipulangkan kembali ke lokasi rumah hantu tersebut.

"Fakta di lapangan yang terjadi itu untuk kasus kesurupan, nggak sedikit. Bahkan ada yang sampai ke rumah, (tapi) dia datang lagi kemari karena 'dia ngikut' dan minta dipulangin lagi kemari," ungkapnya.

"Tapi overall, semua itu bisa kita tangani. Sejauh ini kita menyediakan medis dan non-medis," jelasnya.

Untuk detikers yang ingin mencoba sensasi rumah hantu kuburan tersebut, cukup membayar Rp 35.000 untuk Senin hingga Jumat dan Rp 50.000 untuk Sabtu dan Minggu.

Namun, untuk wahana jelangkung, detikers bisa membayar seharga Rp 20.000 untuk Senin hingga Jumat dan Rp 25.000 untuk Sabtu dan Minggu.

Wahana kuburan dan jelangkung ini masih bisa didatangi hingga tanggal 21 Mei mendatang. Jangan sampai ketinggalan!



Simak Video "Uji Nyali Wahana Rumah Hantu Kota Tua Bikin Tegang!"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)