10 Cerita Rakyat Sumatera Utara yang Wajib Kamu Tahu

10 Cerita Rakyat Sumatera Utara yang Wajib Kamu Tahu

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 05 Jul 2022 12:38 WIB
UNESCO menyepakati Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark dalam Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO hari Selasa 7 Juli  2020.
Kaldera Toba. (Foto: KBRI Paris)
Medan -

Sumatera Utara (Sumut) merupakan suatu wilayah yang sangat kompleks secara topografi. Mulai dari daerah pegunungan hingga pesisir barat yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan pesisir timur berbatasan dengan Selat Malaka.

Dengan topografi yang begitu kompleks, Sumut memiliki 7 etnis yang tersebar di berbagai kawasan yang berbeda-beda. Dari sebaran penduduk berdasarkan 7 etnis tersebut, terdapat berbagai cerita yang berkembang di tengah-tengah masyarakat hingga akhirnya disebut cerita rakyat.

Cerita rakyat ini dituturkan secara turun temurun dengan pesan moral yang menyertainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai contoh cerita rakyat Sibontar Mudar dari Batak Toba, Namartua Perdagangan dari Batak Simalungun, hingga Togi Laowomaru di Nias. Itu sebagian cerita rakyat dari berbagai etnis di daerah Sumut.

Berikut 10 cerita rakyat dari Sumut yang dilansir detikSumut dari laman resmi Kementerian Pendidikan:

ADVERTISEMENT

1. Sibontar Mudar

Sibontar Mudar merupakan cerita rakyat dari Batak Toba di daerah Bakkara, Humbahas. Sibontar Mudar artinya sidarah putih, cerita ini kerap disebut Putri Darah Putih.

Sibontar Mudar (Darah Putih) merupakan sebuah cerita rakyat yang mengisahkan tentang seorang putri manusia (Sibontar Mudar ) yang disukai oleh sejenis manusia setan yang kebal akan semua siksaan, bernama Guru Sodungdangon.

2. Namartua Pardagangan

Namartua Pardagangan merupakan cerita rakyat dari Batak Simalungun di daerah Pematang Bandar, Simalungun. Mengisahkan tentang tujuh orang dukun dari Samosir ke Pematang Bandar, akibat kalah judi dan minuman keras.

Singkat cerita, ketujuh orang tersebut bertemu dengan Lobe (guru agama Islam) dan akhirnya mereka memeluk agama Islam. Oleh sang guru (Lobe), mereka bertapa di Bah Bolon pada kubah sekarang ini. Namun, satu hari enam dari tujuh orang tersebut di makan sebuah ular naga yang mendiami sebuah sungai yang saat ini dinamakan Bah Banus.

Yang hidup dari ketujuh orang itu bermarga Sirait, karena bingung mau kemana setelah teman-temannya meninggal, dia pun akhirnya kembali ke Samosir. Sebelum berangkat, dia memberikan sebuah tongkat kepada Andik Damanik, untuk menjaga kubah tempat mereka bertapa. Hingga saat ini, keluarga Andik Damanik tetap menjaga kubah tersebut selama empat generasi.

3. Togi Laowomaru

Togi Laowomaru merupakan sebuah cerita rakyat dari etnis Nias di Gunung Sitoli. Togi Laowomaru artinya gua tempat Laowomaru, Laowomaru merupakan nama manusia.

Cerita ini mengisahkan tentang seorang manusia yang sangat kuat, dia lahir dengan 9 helai rambut terdiri dari besi atau kawat. Namun, dia memanfaatkan untuk kejahatan. Anaknya juga meninggal saat dia hendak mewariskan ilmu kepada sang anak.

Laowomaru meninggal dunia setelah istrinya, Sihoi, yang mengalami siksaan berat membocorkan rahasia kelemahan suaminya. Gua tempat dia tinggal saat ini masih bisa ditemukan di Nias saat ini.

4. Daganak Na Denggan Roha

Daganak Na Denggan Roha merupakan sebuah kisah dari etnis Batak Angkola Mandailing. Daganak Na Denggan Roha artinya anak yang baik hati.

Mengisahkan tentang janda yang hidup bersama anaknya, Budiman, yang baik hati. Sang anak pergi merantau, karena kebaikan dan ketulusannya, dia akhirnya menikah dengan putri dari raja setempat. Hingga akhirnya dia menjadi raja, namun tidak lupa dengan ibunya dan menjemputnya.

5. Si Beru Dayang

Si Beru Dayang merupakan cerita rakyat dari etnis Batak Karo. Cerita ini mengisahkan tentang Si Beru Dayang yang si utus oleh Dewata sebagai perantara dengan manusia.

Dahulu kala adalah sebuah kerajaan di Tanah Karo. Penduduknya belum mengenal padi, oleh karena itu masyarakat mengkonsumsi buah kayu sebagai makanan. Maka Si Beru Dayang diutus untuk membuat masyarakat menanam padi.

Simak cerita rakyat asal Sumut menarik lainnya di halaman selanjutnya.



Simak Video " Mengingat Kisah Penyebaran Katolik Tanah Batak Lewat Sendratari"
[Gambas:Video 20detik]