16 Bahasa Medan Kasar dan Kotor, Beserta Artinya

16 Bahasa Medan Kasar dan Kotor, Beserta Artinya

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Sabtu, 20 Jan 2024 06:30 WIB
Kamus Bahasa Medan. (Raja Malo Sinaga/detikSumut)
Foto: Kamus Bahasa Medan. (Raja Malo Sinaga/detikSumut)
Medan -

Kota Medan menjadi tempat berkumpulnya banyak etnis. Alhasil akulturasi bahasa terjadi.

Dari akulturasi itu terciptalah bahasa Medan. Namun ada sejumlah bahasa Medan yang kasar dan bermakna kotor.

Bagi detikers yang mengunjungi Medan, ada baiknya pelajari bahasa Medan kasar dan bermakna kotor berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

16 Bahasa Medan Kasar dan Kotor

Berikut 16 bahasa Medan kasar dan bermakna kotor yang dirangkum detikSumut dari Kamus Bahasa Medan dan sumber lainnya.

1. Bujang

Di banyak daerah, bujang memiliki makna yang baik. Seperti bujang dalam masyarakat Jawa berarti anak laki-laki.

ADVERTISEMENT

Namun kata bujang di Medan justru lain. Bujang di Medan berarti alat kelamin perempuan.

Kata bujang kerap digunakan untuk memaki seseorang.

2. Pukimak

Kata pukimak di Medan merupakan bahasa kasar. Pukimak sendiri adalah gabungan dari kata 'puki' dan 'mak'.

'Puki' berarti kemaluan dan 'mak' adalah singkatan mamak atau ibu.

3. Kimak

Kata kimak lazim digunakan orang Medan. Makna kimak digunakan sebagai bentuk umpatan. Artinya sama dengan 'Pukimak'

4. Kimbek

Seperti kimak, kata kimbek juga bahasa Medan kasar. Biasanya digunakan saat sedang kesal.

Kata kimbek bisa juga ditujukan tidak kepada orang. Contohnya ketika motor mogok dan si pengendara kesal sehingga mengucapkan, "kimbeklah motor ini, buat capek aja".

5. Lontong

Jangan salah detikers. Jika ada seseorang yang menyebutkan kata lontong dengan intonasi yang keras kepada detikers, itu bukan berarti bermakna lontong sebagai makanan yang berbahan dasar beras dan dicampur kuah santan serta toping lainnya.

Lontong di Medan bisa bermakna kasar. Sebab kata lontong adalah umpatan karena kesal. Contohnya, "Woi lontong, bagus kau sedikit bawa mobil".

6. Bodat

Bodat sebenarnya adalah bahasa daerah yakni bahasa Batak. Namun kata ini dijadikan sebagai salah satu bahasa Medan. Adapun makna bodat adalah monyet.

7. Longor

Kata satu ini lazim digunakan kala sedang mengumpat seseorang di Medan. Makna kata ini adalah bego.

8. Muncung Kau

Bahasa Medan satu ini biasanya dilontarkan kala menepis sebuah kabar miring. Namun kadang bahasa Medan ini dimaknai kasar.

Adapun arti dari bahasa ini sebagai jangan asal bicara atau menyebutkan sesuatu yang tak benar.

9. Lantam

Di KBBI, lantam berarti angkuh, sombong, dan keras sekali. Namun berbeda halnya di Medan.

Kata lantam di Medan dimaknai sebagai bermulut besar atau suka sesumbar. Kata ini menjadi kasar karena kerap digunakan saat kondisi yang tidak baik.

10. Lapet

Sisi Batak tak terlepas dari Medan. Di Batak, lapet merupakan makanan tradisional.

Namun ketika kata ini disebutkan di Medan, maknanya tidak hanya makanan tradisional. Lapet bisa dimaknai sebagai umpatan. Penggunaan kata lapet biasanya muncul kala sedang kesal, sama hanya seperti menyebutkan lontong.

11. Alahmakjang

Kata ini merupakan singkatan dari alah mak bujang. Biasa digunakan ketika seseorang melakukan kesalahan. Seperti ketika seseorang tak sengaja menabrak pengendara motor dari belakang. "Alahmakjang, mati aku!"

12. Anjelo

Kata Medan satu ini merupakan sebuah singkatan. Adapun kepanjangan dari anjelo adalah antar jemput lonte.

Kata anjelo sering digunakan untuk mengejek seseorang meski sebenarnya orang yang diejek tidak benar-benar melakukan pekerjaan antar jemput lonte.

13. B1

Bahasa Medan satu ini bukan kode. Melainkan penyebutan dari biang. Biang adalah bahasa Batak yang berarti anjing.

Selain digunakan sebagai umpatan, B1 juga dimaknai sebagai daging anjing. Oleh karena itu jangan heran kalau melihat ada orang menjual daging dengan sebutan B1.

14. B2

Kata ini juga diserap dari bahasa Batak. Adapun artinya adalah babi ataupun daging babi.

Selain dijadikan umpatan, B2 juga digunakan untuk sebutan makanan di rumah makan khas Batak.

15. Barges

Barges atau bahasa Medan lebih lengkapnya adalah barang gesek. Barges ditujukan kepada perempuan nakal.

16. Barken

Memiliki kepanjangan barang kenta. Atau bermakna pekerja seks komersial.

Bahasa satu ini menjadi kasar karena kerap ditujukan kepada perempuan meski perempuan itu bukanlah seorang PSK.

Nah itulah 16 bahasa Medan kotor dan bermakna kasar. detikers udah tahu yang mana?



Simak Video "Menparekraf Ingatkan Jangan Sampai Satwa di Medan Zoo Mati Karena Kurang Pakan"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)