Mengunjungi Jembatan Barelang Batam, Buah Tangan Presiden Habibie

Kepulauan Riau

Mengunjungi Jembatan Barelang Batam, Buah Tangan Presiden Habibie

Alamudin Hamapu - detikSumut
Jumat, 24 Feb 2023 12:30 WIB
Jembatan Barelang, salah satu ikon pariwisata kota Batam, Kepri yang sering dikunjungi wisatawan. (Foto: Alamudin/detikSumut)
Jembatan Barelang, salah satu ikon pariwisata kota Batam, Kepri yang sering dikunjungi wisatawan. (Foto: Alamudin/detikSumut)
Batam -

Belum ke Batam jika belum mengunjungi Jembatan Barelang, begitulah ungkapan yang sering disampaikan kepada orang yang baru pertama kali ke Batam. Jembatan Barelang merupakan jembatan ikonik hasil peninggalan Presiden ke-3 BJ Habibie.

Jembatan Barelang yang digagas oleh Presiden BJ Habibie saat menjabat sebagai kepala otorita Batam ini membentang di seluruh wilayah seluas 2.264 m. Nama Barelang pada jembatan ikonik itu sendiri merupakan singkatan dari Batam, Rempang dan Galang. Ada enam jembatan yang menghubungkan Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.

Pembangunan jembatan dimulai pada tahun 1992 hingga tahun 1998 oleh ratusan insinyur dari dalam negeri. Jembatan Barelang dibangun guna memperluas wilayah kerja Otorita Batam, pembangunan jembatan ini telah menyedot anggaran sebesar Rp400 Miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan Barelang kini menjadi salah satu tujuan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Batam. Ada enam jembatan yang menghubungkan Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.

Enam Jembatan Barelang itu memiliki nama tersendiri seperti Jembatan ke 1 Tengku Fisabilillah. Jembatan ke 2, Jembatan Nara Singa. Jembatan ke 3 diberi nama Raja Ali Haji. Jembatan ke 4 diberi nama Jembatan Sultan Zainal Abidin, Jembatan ke 5 diberi nama Jembatan Tuanku Tambusai dan Jembatan ke 6 diberi nama Raja Kecik. Kesemua nama jembatan tersebut merupakan nama nama tokoh Melayu di wilayah Kepri dan Riau.

ADVERTISEMENT

Jarak jembatan Barelang dari bandara Hang Nadim Batam sendiri sekitar 28 km dengan memakan waktu perjalanan kurang lebih 30 menit. Jembatan yang paling diminati untuk dikunjungi oleh wisatawan ialah Jembatan I Tengku Fisabilillah.
Jembatan I tersebut ramai dikunjungi karena bentuknya unik dengan model cabel style. Jembatan I biasanya disamakan dengan Jembatan Golden Gate, San Fransisco.

Pemandangan di jembatan Barelang cukup memukau mata. Anda dapat melihat pemandangan baik itu pulau kecil dan hamparan hutan yang hijau atau laut jernih. Selain itu jembatan tersebut juga oleh sebagian pengunjung digunakan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam.

Selain menikmati pemandangan dan bersantai di lokasi tersebut. pengunjung biasanya mengabadikan momen saat berkunjung ke jembatan tersebut. Spot foto yang biasanya banyak dipilih ialah diatas jembatan atau dari Dataran Dendang Melayu yang berada di sisi kiri jembatan.

Jika anda kurang yakin dengan jepretan kamera handphone anda, di sekitar Jembatan Barelang biasanya banyak jasa tukang foto yang bisa langsung cetak. Biayanya sendiri berkisar Rp 20 ribu.

Jangan takut kelaparan atau kehausan saat berada di lokasi tersebut, karena pada kawasan tersebut banyak pedagang minuman dan makanan. Mulai dari olahan hasil laut hingga jajanan ringan seperti jagung bakar dan air kelapa muda dengan harga yang cukup ramah di kantong.

Saat mengunjungi jembatan I Barelang tidak dianjurkan untuk parkir kendaraan bermotor baik roda dua dan empat di atas jembatan sebab ada larangan parkir. Untuk memarkir kendaraan di Dataran Dendang Melayu anda hanya perlu membayar uang retribusi parkir sebesar Rp 5.000 rupiah.

Wisatawan asal Malaysia itu menerangkan kunjungannya hingga dua kali di tempat tersebut karena pemandangan yang indah di saat menjelang sore hari.

Selain ramai dikunjungi untuk bersantai, Jembatan Barelang menjadi penghubung ke beberapa Destinasi Wisata pantai dan juga Destinasi wisata lainnya di wilayah Kecamatan Galang.



Simak Video "Polisi Gerebek Gudang Rokok Ilegal di Batam, 700 Ribu Batang Rokok Diamankan"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)