Beredar video kejadian guguran Gunung Merapi hari ini. Berikut penjelasan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar dinarasikan kejadian pukul 07.48 WIB. "Selamat pagi ketinggian pukul tujuh lebih 48 menit, lumayan besar arah ke barat daya," ujar pria dalam rekaman video itu.
Kepala BPPTKG Agus Budi saat dimintai konfirmasi oleh detikJogja mengatakan, peristiwa pagi tadi merupakan kejadian guguran. Jarak luncur disebutkan mencapai 1 kilometer.
"Kejadian guguran, jarak luncur 1.000 meter arah ke hulu kali Boyong pukul 07.48 WIB," kata Agus, Jumat (10/11/2023).
Berdasarkan laporan aktivitas Merapi dalam 24 jam terakhir atau per 9 November, teramati beberapa kali kejadian guguran. Arah guguran ke sisi barat daya atau Kali Bebeng dan selatan ke Kali Boyong.
"Teramati 5 kali guguran lava ke arah barat daya (Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter. Teramati 3 kali guguran lava ke arah Selatan (K.Boyong) dengan jarak luncur maksimum 1500 meter," ucapnya.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi di level Siaga. Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Simak Video "Pemkab Sleman : Sinergi Tangani Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)"
[Gambas:Video 20detik]
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Mahfud Md Bilang Makin Banyak Menteri Bisa Jadi Ladang Baru Korupsi
Bus Rombongan Asal Jember Kecelakaan di Kulon Progo, Ini Identitas Korban
Mahasiswa di Sleman Tewas Usai Latihan Silat Berujung Pelatih Jadi Tersangka