Keong Mas, Cerita Rakyat dari Jawa Timur yang Sarat Pesan Moral

Keong Mas, Cerita Rakyat dari Jawa Timur yang Sarat Pesan Moral

Dina Rahmawati - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 20:32 WIB
Cerita Nusantara Keong Mas
Ilustrasi cerita rakyat Keong Mas/Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari
Surabaya -

Indonesia punya banyak cerita rakyat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keunikan dan pesan moral dari cerita rakyat kerap menjadi bahan dongeng untuk anak-anak.

Salah satu cerita rakyat yang populer adalah Keong Mas. Cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur ini mengisahkan perjalanan cinta antara Panji Inu Kertapati dan Dewi Candra Kirana.

Cerita Rakyat Keong Mas

Mengutip dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia: Cerita Rakyat Jawa Timur dan Madura 2 karya Tri Prasetyono, Candra Kirana merupakan putri dari pemimpin Kerajaan Dhaha, yakni Raja Kertamarta. Candra Kirana memiliki saudara perempuan bernama Galuh Ajeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Candra Kirana dan Galuh Ajeng memiliki sifat yang berbeda. Candra Kirana memiliki sifat baik hati, sementara Galuh Ajeng memiliki sifat yang jahat dan iri hati.

Kala itu, Candra Kirana sudah dijodohkan dengan seorang pangeran dari Kerajaan Kahuripan. Yakni Raden Inu Kertapati yang memiliki sifat adil dan bijaksana.

ADVERTISEMENT

Galuh Ajeng rupanya juga menaruh hati pada Raden Inu. Karena merasa iri dengan saudaranya, Galuh Ajeng merencanakan perbuatan jahat untuk menghancurkan Candra Kirana. Galuh Ajeng lalu pergi ke rumah nenek sihir.

Galuh Ajeng meminta kepada nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikkan dan dijauhkan dari Raden Inu. Nenek sihir pun mengabulkan permintaan Galuh Ajeng dengan mengutuk Candra Kirana menjadi seekor keong berwarna keemasan.

Keong mas kemudian itu dibuang ke arah laut. Keong mas terbawa arus ombak hingga akhirnya terdampar di sebuah sungai.

Suatu hari, seorang nenek baik hati sedang mencari ikan dengan jala di sungai. Saat menarik jala, keong mas ikut terangkut. Nenek tersebut membawa keong mas pulang ke rumah.

Nenek tersebut merupakan seorang janda yang berasal dari Kampung Dadapan. Sehingga disebut dengan Nenek Dadapan. Nenek Dadapan tinggal di sebuah gubuk kecil dan sederhana.

Keesokan harinya, Nenek Dadapan kembali mencari ikan di sungai. Karena tak mendapat ikan seekor pun, Nenek Dadapan memutuskan untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Nenek Dadapan sangat terkejut. Sebab, rumahnya begitu bersih dan sudah tersedia masakan yang lezat di meja. Nenek Dadapan penasaran akan datangnya masakan tersebut.

Kejadian itu berulang setiap hari. Karena penasaran, Nenek Dadapan ingin mengintip situasi rumahnya saat dia pergi mencari ikan. Setelah beberapa saat, Nenek Dadapan kembali dibuat kaget. Sebab, keong mas yang ada di tempayan berubah wujud menjadi gadis cantik.

Gadis tersebut lalu memasak dan menata masakan di meja. Nenek Dadapan memberanikan diri untuk menegur gadis cantik itu.

"Siapakah kamu ini gadis cantik, dan dari mana asalmu?" tanya si nenek.

"Aku adalah putri Kerajaan Dhaha yang disihir menjadi keong mas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena merasa iri kepadaku," kata Candra Kirana.

Setelah menjawab pertanyaan tersebut, Candra Kirana kembali berubah menjadi keong mas.



Simak Video "Kurma Episode 19: Kurma Spesial: Jalan-jalan Berburu Takjil di Karang Menjangan Surabaya"
[Gambas:Video 20detik]