Ngalap Berkah Ramadan di Makam Sunan Bonang Tuban

Ngalap Berkah Ramadan di Makam Sunan Bonang Tuban

Ainur Rofiq - detikJatim
Selasa, 05 Apr 2022 12:07 WIB
Peziarah yang datang ke Makam Sunan Bonang Tuban selama Ramadan 1443 H.
Peziarah yang datang ke Makam Sunan Bonang Tuban selama Ramadan (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Tuban -

Tidak sedikit peziarah yang datang ke kawasan Makam Sunan Bonang di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban Kota. Mereka sedang ngalap (mencari) berkah Ramadan 1443 H.

Namun, jumlah peziarah yang datang ke kompleks makam untuk mengaji dan berdoa di awal Ramadan ini lebih sedikit daripada hari-hari biasa. Ada yang rombongan ada datang sendiri.

"Kalau Ramadan itu memang agak berkurang yang ziarah dibandingkan hari biasa. Tapi setiap hari ada yang datang. Biasanya siang sampai menjelang buka puasa," kata Petugas Kompleks Makam Sunan Bonang Marji kepada detikJatim, Selasa (5/4/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peziarah yang datang ke Makam Sunan Bonang Tuban selama Ramadan 1443 H.Makam Sunan Bonang Tuban selama Ramadan (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)

Para peziarah yang datang ke makam Sunan Bonang sebagian besar berasal dari daerah di luar Tuban. Ada yang yang dari kabupaten sekitar, bahkan ada pula yang dari luar pulau.

Lokasi makam Sunan Bonang yang strategis ada di belakang Masjid Agung Tuban dan sangat dekat dengan Alun-Alun Kota.

ADVERTISEMENT

Karena itu banyak pengunjung yang tujuannya ke Alun-Alun atau k Masjid Agung Tuban cukup berjalan kaki melewati jalan setapa yang jaraknya tidak terlalu jauh.

Peziarah yang datang ke Makam Sunan Bonang Tuban selama Ramadan 1443 H.Penampakan Makam Sunan Bonang Tuban yang tak ramai peziarah selama Ramadan (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)

"Ya, kalau mau masuk makam hanya jalan kaki sebentar. Karena sangat dekat dengan parkiran di sekitar alun-alun dan Masjid Agung," kata Marji.

Salah satu peziarah asal Bojonegoro Zamroni mengaku sengaja datang ke makam untuk mengaji dan berdoa pada awal-awal Ramadan ini.

"Kalau datangnya pas Ramadan begini enaknya bisa lebih leluasa, karena tidak banyak pengunjung lain. Tidak padat seperti hari biasa," kata Zamroni.

Selain berziarah biasanya banyak pengunjung yang datang menjelang ngabuburit untuk salat dan berbuka puasa dengan Bubur Asyura yang menjadi tradisi peninggalan Sunan Bonang.

Peziarah yang datang ke Makam Sunan Bonang Tuban selama Ramadan 1443 H.Peziarah yang datang ke Makam Sunan Bonang Tuban antre Bubur Asyura untuk berbuka (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)

Perlu diketahui, Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila putri Tumenggung Majapahit Aryo Tejo yang kala itu berkuasa di Bumi Tuban.

Tokoh bernama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim adalah penyebar Agama Islam di daerah Tuban dan Lasem. Masyarakat Jawa lebih akrab mengenalnya dengan nama Sunan Bonang.



Simak Video "Kepanikan Warga saat Gempa M 6,1 Guncang Tuban"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)