Mampir ke Bengkel Dokar Legendaris dan Satu-satunya di Ponorogo

Mampir ke Bengkel Dokar Legendaris dan Satu-satunya di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 13 Nov 2022 17:40 WIB
Dokar atau delman merupakan alat transportasi zaman dulu, sebelum kendaraan bermotor menjamur. Kini, dokar sudah jarang ditemui.
Bengkel Dokar Legendaris dan Satu-satunya di Ponorogo/Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim
Ponorogo -

Dokar atau delman merupakan alat transportasi zaman dulu, sebelum kendaraan bermotor menjamur. Kini, dokar sudah jarang ditemui.

Meski begitu, di Ponorogo ada bengkel dokar yang masih bertahan. Selain legendaris, bengkel ini juga menjadi satu-satunya bengkel dokar di Bumi Reog.

Bengkel dokar ini berada di Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. Meski tak ada namanya, bengkel ini sudah tak asing bagi warga. Sebab sudah ada sejak 1951.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, dokar yang diperbaiki tidak hanya dari Ponorogo saja. Banyak dokar dari luar kota seperti dari Pacitan, Trenggalek, Kediri dan Tulungagung.

"Saya sudah generasi kedua. Sejak tahun 1987 saya pegang bengkel ini," tutur pemilik bengkel dokar, Mulyono kepada detikjatim, Minggu (13/11/2022).

ADVERTISEMENT

Pria 53 tahun itu menerangkan, membuka bengkel dokar harus tekun dan telaten. Sebab, selain harus bisa menjadi tukang kayu, juga harus bisa menjadi tukang besi.

"Karena merangkai dokar itu pakai besi dan kayu. Tapi kebanyakan kayu. Untuk roda terutama," terang Mulyono.

Dokar atau delman merupakan alat transportasi zaman dulu, sebelum kendaraan bermotor menjamur. Kini, dokar sudah jarang ditemui.Bengkel dokar legendaris dan satu-satunya di Ponorogo/ Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim

Menurut Mulyono, dokar biasanya menggunakan kayu Jati. Kayu ini dipilih karena awet. Jika menggunakan kayu jenis lain gampang lapuk.

"Sekarang di Ponorogo tinggal saya satu-satunya yang buka bengkel dokar. Karena tidak semua orang mau dan telaten membetulkan dokar," ujar Mulyono.

Dulu selain dokar, lanjut Mulyono, bersama sang ayah dirinya sering memperbaiki cikar. Cikar merupakan alat transportasi yang ditarik dua sapi. Dulu ada puluhan dokar dan cikar dia perbaiki.

"Dulu Bapak saya dibantu 9 orang karyawan. Sekarang nggak ada, karena orang gak telaten. Terus jarang juga dokar, sekarang kan banyak mobil, motor," tambah Mulyono.

Bahkan saking sepinya, berbulan-bulan hanya ada satu atau dua dokar saja yang dia perbaiki. Itu pun hanya memperbaiki bagian roda yang memang lebih sering rusak.

Dokar atau delman merupakan alat transportasi zaman dulu, sebelum kendaraan bermotor menjamur. Kini, dokar sudah jarang ditemui.Bengkel dokar legendaris dan satu-satunya di Ponorogo/ Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim

"Roda itu paling sering, entah kayunya, bannya karena rangkanya pakai kayu kecil jadi harus telaten," imbuh Mulyono.

Saat ini, kebanyakan dokar hanya digunakan di tempat wisata. Banyak juga yang menggunakan dokar sebagai pajangan di rumah joglo.

"Biasanya orang Bandung atau Surabaya ke sini mencari dokar bekas untuk jadi pajangan," pungkas Mulyono.



Simak Video "Bubur Dokar Khas dengan Kelezatan Tradisional Tasikmalaya"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/iwd)