Mengenal 7 Gunung Api Aktif di Jatim, Waspadai Statusnya

Mengenal 7 Gunung Api Aktif di Jatim, Waspadai Statusnya

Najza Namira Putri - detikJatim
Selasa, 23 Apr 2024 20:30 WIB
gunung semeru erupsi Minggu, 21 April 2024, pukul 07:44 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 meter
Gunung Semeru/Foto: Istimewa (Dok PVMBG)
Surabaya -

Gunung api biasanya terbentuk akibat penerobosan magma ke dalam permukaan bumi. Gunung ini bisa erupsi atau mengeluarkan magma, lahar panas, lahar dingin sewaktu-waktu.

Di Jawa Timur ada sejumlah gunung berapi aktif. Masyarakat sekitar perlu memantau status gunung api tersebut.

Dalam situs Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah merilis status terbaru gunung berapi Jatim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 Gunung Api Aktif Jatim:

1. Gunung Semeru

Gunung Semeru secara administratif terletak di antara dua kabupaten yaitu Malang dan Lumajang. Gunung berapi ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sementara tinggi gunung ini mencapai 3.676 mdpl.

Riwayat terakhir 22 April 2024, Gunung Semeru berada di level III atau berstatus siaga. Dalam instagram resmi Pemprov Jatim memberi himbauan bagi masyarakat sekitar gunung. Mereka dihimbau agar tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari pusat erupsi.

ADVERTISEMENT

Pada luar jarak ini, masyarakat agar tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini disebabkan, potensi terlanda perluasan awan panas serta aliran lahar mencapai jarak 17 km dari puncak.

2. Gunung Raung

Di ujung timur Pulau Jawa ada Gunung Raung yang merupakan gunung api aktif. Lokasinya di antara tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember. Gunung api tersebut terakhir erupsi pada 27 Juli 2022.

Ketinggian Gunung Raung ini mencapai 3.332 mdpl. Selain itu, gunung ini mempunyai 4 puncak yakni Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi dan Puncak Sejati.

Pada 21 April 2024, status terakhir Gunung Raung berada di level II atau waspada. Pemprov Jatim dalam Instagram resminya menghimbau masyarakat sekitar gunung agar tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km. Mereka juga dihimbau agar tidak menuruni kaldera dan bermalam di kawasan kawah.

3. Gunung Bromo

Jatim juga memiliki Gunung Bromo sebagai gunung berapi aktif. Gunung ini mempunyai ketinggian mencapai 2.329 mdpl. Lokasinya berada di empat kabupaten yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.

Selain itu, Gunung Bromo telah masuk dalam pengelolaan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Berdasarkan data terakhir, 21 April 2024, gunung api ini berstatus waspada atau berada di level II.

Sejumlah aktivits pengunjung wisata saat liburan Nataru di Gunung Bromo, Selasa (26/12/2023).Gunung Bromo (Foto file: M Rofiq/detikJatim)

4. Gunung Kelud

Gunung berapi aktif di Jatim berikutnya adalah Gunung Kelud. Lokasi gunung berapi ini di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang.

Tinggi Gunung Kelud mencapai hingga 1.731 mdpl. Gunung ini sempat Meletus pada 13 Februari 2024. Sementara itu, data terakhir 19 April 2024, status gunung api ini berada di level I atau normal.

5. Gunung Ijen

Gunung Ijen sebagai gunung berapi aktif mempunyai daya tarik unik yakni fenomena api biru atau blue fire. Fenomena alam ini bisa dilihat setiap pukul 02.00 hingga 03.00 WIB dini hari.

Gunung berapi ini memiliki ketinggian 2.443 mdpl. Sementara itu, lokasi gunung ini berada di antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.

Mengenai status Gunung Ijen, pada informasi terakhir 19 April 2024 berada di level I atau normal.

6. Gunung Arjuno Welirang

Gunung berapi aktif lainnya yang juga ada di Jatim yaitu Gunung Arjuno Welirang. Letak gunung ini masuk di tiga wilayah yakni Kabupaten Malang, Mojokerto, dan Pasuruan.

Sementara itu, berdasarkan data terakhir 19 April 2024, gunung api ini berstatus normal atau berada di level I.

7. Gunung Lamongan

Di Lamongan juga ada gunung berapi yang aktif yaitu Gunung Lamongan. Lokasinya berada di Kabupaten Lumajang.

Gunung dengan ketinggian 1671 mdpl ini cukup menarik. Sebab gunung ini mempunyai

komposisi basaltis dan memiliki 24 maar yang membentuk ranu.

Sementara itu, status riwayat terakhir pada 19 April 2024, gunung api ini berada di level I atau berstatus normal,

Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Sejumlah Warga Terkena Lontaran Batu Erupsi Gunung Ruang"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/fat)