Awas Tersengat! Ubur-ubur Mulai Bermunculan di Pantai Parangtritis

Hewan ubur-ubur mulai bermunculan di Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama tiga hari ini sudah ada belasan wisatawan yang terkena sengatan hewan tersebut.

"Tadi sudah ada 15 wisatawan yang tersengat ubur-ubur san sebagian besar adalah anak-anak," kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis M. Arif Nugraha saat dihubungi wartawan, Minggu (2/7/2023).

Banyaknya korban sengatan ubur-ubur adalah anak-anak, kata Arif, karena mereka tertarik untuk memegang atau menjadikannya mainan. Pasalnya, bentuk dari ubur-ubur itu menggelembung dan berwarna putih kebiruan sehingga membuat anak-anak penasaran.

"Bentuknya membuat anak-anak penasaran jadi mereka tidak sadar dan justru bermain dengan ubur-ubur beracun," ujarnya.

Menurutnya, kebanyakan anak-anak yang tersengat ubur-ubur menangis karena tidak kuat menahan sakit. Mengingat efek dari sengatan ubur-ubur itu membuat kulit terasa panas hingga merubah kulit menjadi berwarna merah.

"Karena itu kita sudah siapkan obat oles bagi wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Selain itu kita siapkan juga tabung oksigen karena terkadang ada wisatawan yang merasakan sesak napas akibat sengatan ubur-ubur," ucapnya.

Akan tetapi, Arif mengaku hingga saat ini belum ada wisatawan yang tersengat ubur-ubur yang parah hingga berujung rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). Oleh sebab itu, apabila wisatawan tersengat ubur-ubur sebaiknya langsung menuju posko SAR Parangtritis.

Di sisi lain, Arif juga meminta kepada wisatawan jangan menyentuh ubur-ubur yang biasanya ada di pinggir pantai. Apalagi,ubur-ubur itu memang biasa muncul pada Juli hingga Agustus.

"Jadi untuk wisatawan jangan menyentuh atau bermain dengan ubur-ubur beracun yang ada di pinggir pantai. Selain itu, kami akan memberikan peringatan melalui pengeras suara agar wisatawan ingat dan memahaminya," katanya.