Canggih! Udinus Semarang Bikin Becak Listrik Wisata Tanpa Pengemudi

Canggih! Udinus Semarang Bikin Becak Listrik Wisata Tanpa Pengemudi

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 02 Mei 2023 14:42 WIB
Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-Ku) di Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023).
Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-Ku) di Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Becak canggih tanpa pengayuh diciptakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Becak tersebut bertenaga listrik dan memiliki fitur kendali otomatis bahkan bisa menjadi pemandu wisata.

Namanya Becik-Ku atau kependekan dari Becak Listrik Kampus Udinus. Bentuknya unik dengan dua baris kursi yang masing-masing bisa diisi dua orang. Layaknya becak, jumlah rodanya tiga dan mesin ada di belakang. Mesin ditenagai dengan listrik yang bisa di-charge atau juga dengan panel surya yang ada di bagian atas.

Di bagian depan ada monitor yang mengarah ke penumpang dan di baliknya ada kamera serta sensor. Becik-Ku akan berjalan sesuai sensor yang ditentukan dan juga akan berhenti jika ada objek di depannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya untuk sensor jalan, kamera di bagian depan juga bisa mengidentifikasi bangunan yang dilewati kemudian menjelaskan sejarah dari gedung tersebut. detikJateng sempat melihat demonstrasi dengan mengarahkan gambar gedung Marba Kota Lama ke kamera, kemudian keluar penjelasan soal bangunan itu di layar.

Kaprodi S-1 Teknik Elektro Udinus, Ary Heryanto sekaligus Ketua Tim Pembuatan Becik-Ku mengatakan kendaraan itu saat ini dimaksudkan untuk melayani wisatawan. Kota Lama menjadi target pertama dan kini sedang menunggu izin dari Pemerintah Kota Semarang.

ADVERTISEMENT

"Jadi nanti Becak-Ku ini berjalan secara otonom. Harapannya kan di jalan ada marka nah kita ikutin itu. Kita juga ada GPS lihat dia sampai di mana. Nah kamera juga deteksi gedung. Misal ada Gereja Blenduk, nanti akan akan informasikan," kata Ary saat menghadirkan Becak-Ku dalam peresmian SPKLU di Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023).

Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-Ku) di Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023).Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-Ku) di Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Becak-Ku dibuat oleh enam mahasiswa dan empat dosen selama sekitar enam bulan. Ary menjelaskan hampir keseluruhan merupakan buatan Udinus termasuk desain hingga kontrol otomatisnya.

"Hampir keseluruhan ini teman-teman Udinus. Kita kembangkan termasuk body dan lain lain juga, kontrolnya autonomus," ujarnya.

Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-Ku) di Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023).Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-Ku) di Balai Kota Semarang, Selasa (2/5/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Rektor Udinus, Edi Noersasongko mengatakan ide dibuatnya Becak-Ku adalah ketika melihat Kota Lama yang pengunjungnya lebih banyak dari Borobudur. Kemudian terbesit untuk memberikan fasilitas kepada para pengunjung di sana.

"Kan Kota Lama luas, kasihan kalau jalan, muncul ide becak listrik. Ide ini kami rancang dan sowan ke Dinas Perhubungan Kota, Dinas Pariwisata, dan Kominfo, kita minta saran masukan. Disetujui. Kami laporkan ke Dikti, Mas Nadiem, kami matur lewat proposal, ini ide kami di Semarang. Ternyata senang sekali dan kami diberi dana dan direalisasikan," kata Edi.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita mengatakan Becak-Ku menjawab tantangan pengurangan emisi di kawasan wisata contohnya di Kota Lama. Ia berharap ke depan tidak hanya Kota Lama tapi juga bisa dimanfaatkan di tempat lain semisal ketika ada Cara Free Day (CFD).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.