Kota Bandung tak pernah habis melahirkan tempat wisata yang indah nan elok. Salah satu tempat ikonik yang wajib dikunjungi di Kota Bandung ialah Jalan Braga. Nama jalan yang dipertahankan sejak era pemerintahan Hindia Belanda ini sangat melekat dibenak orang. Ya, bagaikan maskot Kota Bandung.
Tidak hanya namanya yang ikonik, Jalan Braga juga memiliki kekhasannya salah satunya bangunan pertokoannya mempertahankan gaya arsitektur klasik yang hits pada masa Hindia Belanda. Braga tak hanya soal bangunan cantiknya, tapi juga seni.
Di tengah megah dan cantiknya Braga, seni juga menghiasi Jalan Braga. Ya, lokasinya di Grey Art Gallery. Tempat ini memiliki kedua nilai tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung cukup merogoh kocek Rp 15.000 saat weekday atau hari biasa. Sedangkan, saat weekend atau akhir pekan Rp 25.000 untuk menikmati keindahan seni di Grey Art Gallery.
Pengunjung dimanjakan dengan karya seni yang unik tapi aesthetic dengan cara yang kreatif. Dan, juga dengan harga yang relatif murah bisa mendapatkan program-program di dalamnya. Seperti exhibition, workshop, dan residence.
"Biar pengunjung tuh tahu apa saja sih bentuk karya seni tuh, nggak cuma yang mainstream mereka tahu aja. Tapi, ada juga yang bentuknya patung, instalasi gitu. Juga biar pengunjung bisa belajar mengenai medium seni seperti media yang digunakan oleh seniman tuh ada apa aja, konsep senimannya kayak gimana, dan juga tekniknya kayak gimana," ujar Gita selaku departemen Workshop & Learning Grey Art Gallery.
Di dalam maraknya museum date sebagai alternatif nge-date bareng pasangan di tempat bersejarah, Grey Art Gallery juga bisa menjadi destinasi pembaca untuk nge-date bersama pasangan dengan dikerubungi karya seni yang cocok aesthetic dan pastinya Instagramable.
Grey Art Gallery memiliki beberapa metode untuk memamerkan karya seni senimannya. Seperti open call, mereka menghubungi seniman-seniman ternama yang memiliki kesamaan tema dengan konsep Grey Art Gallery itu sendiri. Lalu ada juga seniman yang submit kepada Grey Art Gallery untuk dikurasi. Lalu, jika lolos akan dijalinlah kerja sama antara seniman tersebut dengan Grey Art Gallery.
Grey Art Gallery yang diresmikan Februari 2023. Pas setahun saat wawancara ini dilakukan biasa melakukan side program selain pameran. Seperti bedah buku, diskusi bersama masyarakat luas dengan goals agar menarik khalayak luas melihat karya seni dengan cara yang lebih luas lagi.
(sud/sud)
