30 Contoh Peribahasa Sunda yang Maknanya Bermanfaat bagi Kehidupan

30 Contoh Peribahasa Sunda yang Maknanya Bermanfaat bagi Kehidupan

Najhan Zulfahmi - detikJabar
Jumat, 23 Feb 2024 18:30 WIB
Ilustrasi Kamus Bahasa Sunda.
Foto: Dian Nugraha Ramdani

Peribahasa bersumber dari beragam aspek, termasuk cerita lisan, karya sastra klasik, nilai-nilai agama, dan kearifan lokal.

Sama halnya dengan peribahasa Sunda (dalam bahasa Sunda disebut paribasa Sunda), ia juga bersumber dari nilai-nilai yang dianut masyarakat Sunda sejak dulu. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Apa Itu Peribahasa Sunda?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah (1) 'kelompok kata atau kalimat yg tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dulu peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan)'; (2) 'ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitupun dengan peribahasa Sunda yang berupa susunan kata-kata yang memiliki makna tersirat dan sering dijadikan sebagai ungkapan atau pepatah.

30 Contoh Peribahasa Sunda dan Artinya

Berikut ini sejumlah contoh peribahasa Sunda lengkap dengan artinya.

ADVERTISEMENT
  1. Ari diarah supana, kudu dipiara catangna nyaeta naon wae nu mere hasil ka urang kudu diurus atawa dipiara bener-bener.
    Artinya: apapun yang memberi hasil pada kita harus diurus baik-baik.
  2. Adat kakurung ku iga.
    Artinya: Sulit untuk mengubah kebiasaan atau tabiat yang telah menjadi bagian dari diri seseorang secara mendalam dan sulit diubah.
  3. Asa ditonjok congcot nyaeta meunang kabungah anu teu diarep-arep.
    Artinya: Mendapat kebahagiaan sangat besar yang tidak disangka-sangka.
  4. Pangéran mah tara nanggeuy ti bongkokna.
    Artinya: Tuhan tidak akan meningkatkan posisi seseorang tanpa ketaatan dalam beribadah dan tanpa memohon kepada-Nya.
  5. Cikaracak ninggang batu, laun-laun jadi legok.
    Artinya: Bila upaya dikerjakan secara bertahap dan konsisten, akhirnya akan menghasilkan hasil yang diinginkan.
  6. Bengkung ngariung, bongkok ngaronyok.
    Artinya: Tidak mengapa menjalani kehidupan yang sulit, selama kita tetap bisa bersama dengan keluarga yang kita cintai.
  7. Haripeut ku teuteureuyeun.
    Artinya: Seseorang yang mudah tergoda dengan janji-janji tertentu.
  8. Bisa ka bula ka balé hartina bisa campur jeung jelema ti rupa-rupa golongan, bisa kaditu kadieu atawa bisa gawé kasar jeung gawé lemes.
    Artinya: Bisa bergaul dengan orang dari berbagai golongan, bisa masuk ke sana ke mari, atau bisa bekerja apapun.
  9. Caang bulan dadamaran.
    Artinya: Mengerjakan sesuatu sia-sia dan tidak bermanfaat.
  10. Cukang tara néangan nu ngising hartina nu butuh nu kudu datang nyampeurkeun.
    Artinya: Yang butuh yang harus menghampiri.
  11. Anjing ngagogoan kalong.
    Artinya: Berharap pada hal yang tidak mungkin terwujud.
  12. Beungeut nyanghareup, ati mungkir.
    Artinya: Melakukan sesuatu secara terpaksa karena tidak sesuai dengan keinginan batin.
  13. Béja mah béja.
    Artinya: Janganlah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya atau asal-usulnya.
  14. Marebutkeun hiji perkara anu teu aya hasilna atawa mangpaatna.
    Artinya : Memperebutkan perkara yang tidak ada hasilnya atau tidak ada gunanya.
  15. Peurih jadi peurah.
    Artinya: Setelah kita berupaya dengan tekun, pasti akan memperoleh hasil atau imbalan yang positif.
  16. Manusa mah hirup ku akalna.
    Artinya: Manusia hidup dengan mengandalkan kecerdasannya.
  17. Embung pisan tutulung ka batur nu keur susah atawa loba kabutuh.
    Artinya: Sama sekali tidak mau menolong orang lain yang lagi susah dan membutuhkan bantuan.
  18. Lodong kosong ngelentrung.
    Artinya: Biasanya orang yang banyak bicara itu tidak ada isinya.
  19. Mindingan beungeut ku saweuy.
    Artinya: Perangai dan tutur katanya bagus untuk menutupi hati yang buruk padahal orang lain sudah tahu kelakuannya.
  20. Kawas nulungan anjing kadempet.
    Artinya: Diberi pertolongan tetapi tidak tau terimakasih.
  21. Herang caina, beunang laukna.
    Artinya: Mencapai kesuksesan tanpa menyebabkan kerugian pada orang lain.
  22. Kudu ngukur ka kujur, nimbang ka awak.
    Artinya: Kita perlu mampu beradaptasi dengan situasi di mana kita berada.
  23. Luhur budi handap asor, someah hade ka semah.
    Artinya: Kita perlu memiliki perilaku yang baik, rendah hati, dan menghormati sesama.
  24. Kudu hade gogog hade tagog.
    Artinya: Kita harus menjadi seorang yang memiliki perilaku yang sopan dan baik dalam ucapan dan perilaku.
  25. Nepak cai malar cérét
    Artinya: Membicarakan keburukan orang lain supaya nama baiknya jauh dan terkenal keburukannya.
  26. Ulah agul ku payung butut, sagala nu dipiboga kadar titipan tinu Maha Kawasa.
    Artinya: Janganlah kita angkuh terhadap apa yang kita punya karena segala yang kita miliki hanyalah amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
  27. Harta banda ukur titipan, kade poho syukuran kanu Maha Kawasa.
    Artinya: Harta benda itu cuma titipan, jangan lupa bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
  28. Elemamah kumaha amal-amalan sabab melak bonténg bakal jadi bonténg melak cabé bakal jadi cabé.
    Artinya: Manusia akan mengalami akibat dari tindakannya. Jika bertindak baik, akan memperoleh hasil yang baik, tetapi jika bertindak buruk, akan mendapat balasannya.
  29. Ninggalkan hayam dudutaneun.
    Artinya: Janganlah meninggalkan pekerjaan yang belum selesai.
  30. Kabagjaan teh sanes ku seerna harta, kabajaan teh ayana dina hate nu teu weleh ngucap sukur.
    Artinya: Kebahagiaan tidak tergantung pada banyaknya materi tetapi kebahagiaan bersumber dari hati yang selalu bersyukur.

Itulah contoh 30 peribahasa Sunda yang semoga bermanfaat untuk diterapkan di kehidupan sehari-harimu ya detikers.



Simak Video "Ridwan Kamil Tuntut Arteria Minta Maaf ke Masyarakat Sunda"
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)