Nabi Yusuf AS adalah utusan Allah yang berasal dari keturunan Nabi Yaqub AS. Kisah mengenai dirinya diceritakan dalam Al-Qur'an pada surat Yusuf.
Mengutip kitab Qashash al-Anbiya susunan Ibnu Katsir, dikatakan ketika kecil Nabi Yusuf AS diberi banyak perhatian oleh sang ayah. Karenanya, saudara kandungnya merasa dengki.
Mereka berencana membuang Nabi Yusuf AS ke dasar sumur agar dipungut oleh musafir. Benar saja, setelah rencana itu berhasil Nabi Yusuf duduk di dalam sumur sambil menunggu pertolongan.
Lalu datanglah musafir ke sumur tersebut yang merupakan rombongan pedagang dari Syam dan hendak pergi ke Mesir. Salah satu dari mereka mengambil air sumur dengan mengulurkan tali timba ke dalam lalu menariknya kembali.
Di saat itu juga, Nabi Yusuf AS menggelantungkan diri pada tali tersebut. Melihat hal itu, para musafir merasa senang karena dapat menjadikan beliau sebagai barang dagangan.
Akhirnya, para pedagang itu menjual Yusuf AS sebagai budak sesampainya di Mesir dengan harga murah. Namun, yang membeli Nabi Yusuf justru merupakan seseorang yang terkenal dan terhormat yaitu seorang menteri dengan jabatan tinggi bernama al-Aziz dan istrinya Zulaikha.
Usai dibeli, Yusuf AS tinggal di rumah tuannya untuk melayani mereka. Ketika usianya dewasa, ketampanan Nabi Yusuf AS mulai terlihat.
Satu waktu, istri tuannya yang bernama Zulaikha itu merayu dan mengajak Yusuf AS untuk melakukan hal yang tidak senonoh. Padahal, Zulaikha merupakan wanita cantik, berkedudukan tinggi, dan kaya raya.
Dikisahkan, Zulaikha menutup pintu kamar yang di dalamnya hanya ada Yusuf AS dan dirinya. Ia kerap menggoda namun Nabi Yusuf AS terus menghindar dan pergi dari kamar tersebut.
Ketika lari menuju pintu untuk menjauh, istri dari tuannya itu justru menarik baju Yusuf AS dari belakang hingga robek. Pada saat yang bersamaan pula, al-Aziz datang dan memergoki keduanya.
Zulaikha yang enggan diketahui perbuatannya lantas menuduh Nabi Yusuf AS. Merasa terpojok dengan tuduhan tersebut, Yusuf AS membela diri dan berkata sejujurnya.
Suasana itu membuat al-Aziz bingung, kemudian ada seorang yang berpendapat, "Jika baju gamisnya (Yusuf AS) koyak di depan, wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta,"
Maksudnya, Yusuf AS berusaha melarikan diri. Sementara istrinya terus mengejar hingga menarik baju Yusuf AS dari belakang.
Mendengar hal tersebut dan melihat baju Yusuf AS yang robek, al-Aziz menegur sang istri. Ia lalu meminta Nabi Yusuf AS tidak menceritakan peristiwa itu kepada siapa pun.
Simak Video "Airlangga hingga Aburizal Bakrie Salat Idul Fitri di Masjid Golkar"
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/nwk)
Komentar Terbanyak
Ada Hewan yang Tidak Disukai Nabi Muhammad SAW, Apa Itu?
Fatwa Dewan Ulama Senior Saudi: Haji Tanpa Izin Dosa
Kenapa Nabi Isa AS Diturunkan ke Bumi untuk Melawan Dajjal?