3 Dalil Aqli Terjadinya Hari Kiamat

3 Dalil Aqli Terjadinya Hari Kiamat

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Minggu, 08 Okt 2023 06:00 WIB
Planet landscape black hole nebula made with photoshop CS4Planet earth armageddon made with photoshop cs4
Ilustrasi hari kiamat (Foto: Getty Images/iStockphoto/sdecoret)
Jakarta -

Kiamat merupakan hari berakhirnya seluruh alam semesta dan seisinya. Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 63,

يَسْـَٔلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ ۗوَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُوْنُ قَرِيْبًا ٦٣

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Orang-orang bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah bahwa pengetahuan tentang hal itu hanya ada di sisi Allah." Tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat."

Dalam Islam, terdapat dalil yang menjelaskan terjadinya kiamat, entah itu dalil naqli ataupun dalil aqli. Dalil aqli adalah dalil yang bersumber dari akal pikiran, sedangkan dalil naqli adalah yang bersumber dari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits.

ADVERTISEMENT

Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Dalil Aqli

Elmansyah dalam buku Kuliah Ilmu Kalam: Formula Meluruskan Keyakinan Umat di Era Digital; dalil aqli adalah dalil yang sumbernya dari hasil pemikiran manusia yang logis, empiris, dan sistematis. Biasanya, dalil aqli menggunakan metode filsafat dalam menemukan kebenaran.

Dalil Aqli Terjadinya Kiamat

Dikutip dari buku Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Marlina Hidayanti Ansanoor, berikut beberapa dalil aqli terjadinya kiamat.

1. Menurut Ahli Astronomi

Sebagian para ahli astronomi berpendapat bahwa bumi dan planet-planet berputar mengelilingi matahari dengan saya tarik-menarik sehingga beredar dan bergerak secara secara seimbang atau serasi.

Namun, daya tarik tersebut lama-lama akan berkurang bahkan hilang. Pada akhirnya, bumi dan planet-planet tersebut akan hancur karena saling bertabrakan. (Bandingkan dengan surah At-Takwir ayat 2 dan surah Al Infitar ayat 2).

Sebagian lain, seperti Sarjana Astronomi Jh. Van Viergen dan kawan-kawannya memperkirakan bahwa akibat dari pengembangan yang terus-menerus tanpa batas, alam semesta akan meletus. Umpamanya, balon akan meledak jika seseorang memompanya terus menerus tanpa henti.

Hingga saat ini, dunia sedang mengalami pengembangan sehingga akan melebihi kapasitas maksimal. Akibat pengembangan tersebut, alam semesta akan pecah dan hancur berantakan. (Bandingkan dengan surah Al Ahqaf ayat 3, surah At Tur ayat 9, surah Ar Rahman ayat 37, surah Al Haqqah ayat 16, dan surah Al Maarij ayat 8).

2. Menurut Ahli Geologi

Para ahli geologi mengatakan bahwa bumi memiliki gas panas yang berkembang dan terus menerus menekan ke arah keluar bumi. Namun karena bumi mendapat tekanan (atmosfer) dari luar atau permukaannya, maka terjadilah keseimbangan.

Mereka memperkirakan bahwa tekanan dari luar bumi ini semakin lemah dan tak berdaya sehingga mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan dahsyat dan mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. (Bandingkan dengan surah Az Zalzalah)

3. Menurut Ahli Fisika

Para ahli fisika atau teori ilmu alam berpendapat bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi kebutuhan semua kehidupan di dunia adalah matahari. Matahari juga menjadi pusat daya tarik antara benda-benda angkasa (planet).

Namun, sinar matahari lambat laun semakin melemah dan memengaruhi daya tarik di antara planet-planet tersebut. Hal tersebut menyebabkan tidak ada keseimbangan antara planet satu dengan planet lainnya, maka terjadilah tabrakan di antara planet-planet tersebut. (Bandingkan dengan surah At Takwir ayat 1-3)

Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

Umat Islam diwajibkan untuk beriman kepada hari akhir sebab hal ini termasuk salah satu rukun iman. Mengutip sumber sebelumnya, terdapat beberapa hikmah beriman kepada hari akhir yang akan diperoleh umat Islam. Berikut di antaranya.

1. Akan Bersikap Mawas Diri

Seorang muslim tidak boleh berperilaku semena-mena mengikuti hawa nafsu karena akan berakibat kepada kehidupan di akhirat. Inilah yang menyebabkan seseorang akan bersikap mawas diri.

2. Taat Beribadah

Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan senantiasa meningkatkan ibadahnya guna mendapatkan surga Allah SWT dan menghindari neraka.

3. Rendah Hati dan Tidak Sombong

Allah SWT telah menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya. Sehebat apa pun manusia, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Allah SWT. Semua makhluk Allah SWT akan hancur dan binasa pada hari kiamat nanti.

4. Bertanggung Jawab

Semua manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang dilakukan di dunia pada hari kiamat nanti. Hal itu mengharuskan seseorang untuk bertanggung jawab dengan segala perbuatan yang dilakukannya. Sebab, sekecil apa pun perbuatannya, akan mendapatkan balasannya di akhirat nanti.

Allah SWT berfirman dalam surah Az Zalzalah ayat 7-8,

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ ٧ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ٨

Artinya: "Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya."



Simak Video "Krisis Ekosistem, Kawasan Bandung Utara di Ambang 'Kiamat'"
[Gambas:Video 20detik]
(hnh/kri)