Mengenal Alat Ukur Jangka Sorong: Fungsi, Cara Baca, dan Contoh Soal

Mengenal Alat Ukur Jangka Sorong: Fungsi, Cara Baca, dan Contoh Soal

Noor Faaizah - detikEdu
Kamis, 19 Okt 2023 06:30 WIB
Contoh membaca jangka sorong
Jangka sorong Foto: (dok. istimewa)
Jakarta -

Aktivitas manusia pasti pernah melakukan pengukuran. Ketika ingin mengukur berat badan biasanya kita akan menggunakan timbangan. Atau ketika mengukur panjang suatu benda, pasti kita menggunakan penggaris.

Akan tetapi, bagaimana cara mengukur panjang benda yang terhimpit dari dua sisi sempit dan kecil? Maka, kita akan memanfaatkan alat ukur yang disebut dengan jangka sorong. Jangka sorong memiliki ketelitian lebih tinggi daripada penggaris.

Pengertian jangka sorong menurut Aip Saripun dkk dalam buku Praktis Belajar Fisika Kelas X merupakan alat ukur yang terdiri atas skala utama, skala nonius, rahang pengatur garis tengah dalam, rahang pengatur garis tengah luar, dan pengukur dalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahang pengatur garis tengah dalam dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam dari suatu benda. Sedangkan rahang pengatur garis tengah luar berfungsi untuk mengukur diameter luar dari sebuah benda.

Pengukuran besaran panjang yang kurang dari 1 mm dapat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Alat ukur jangka sorong dapat mengukur panjang hingga ketelitian 0,1 milimeter.

ADVERTISEMENT

Alat ukur jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur ketebalan benda‐benda yang tipis, mengukur diameter bagian dalam atau bagian luar pipa, dan untuk mengukur kedalaman suatu bejana yang sempit.

Fungsi Jangka Sorong

Mengutip dari buku IPA Terpadu SMP/Mts 1A karya Mikrajuddin dkk, jangka sorong memiliki dua fungsi pengukuran, yaitu:

  • Mengukur panjang sisi luar dari suatu benda. Contohnya diameter kawat atau tebal dan lebar dari pelat logam.
  • Mengukur panjang sisi dalam dari suatu benda. Contohnya diameter rongga pipa, diameter lubang, atau diameter dalam tutup botol.

Cara Baca Jangka Sorong

Membaca jangka sorong mungkin tampak rumit pada awalnya, tetapi dengan pemahaman yang baik detikers pasti bisa melakukannya dengan mudah. Mengutip dari buku Fisika SMP dan MTs Kelas VII karya Budi Suryatin, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca jangka sorong:

  1. Jepit benda yang akan diukur dengan rahang jangka sorong
  2. Perhatikan angka pada skala utama. Skala utama pada jangka sorong merupakan ukuran yang lebih besar dan lebih mudah dilihat. Bacalah angka yang berada di sebelah kiri titik nol pada skala utama yang cocok dengan tepi objek yang akan diukur.
  3. Lihatlah garis pada skala nonius. Skala nonius skala lebih kecil dan terletak di sebelah kanan skala utama. Temukan garis atau angka pada skala nonius yang paling cocok atau sejajar dengan salah satu garis pada skala utama.
  4. Hasil akhir didapat dengan menggabungkan angka dari skala utama dan skala nonius. Misalnya, jika skala utama menunjukkan 5 mm dan skala nonius menunjukkan 0,12 mm, maka hasil pengukuran adalah 5,12 mm.

Contoh Soal Jangka Sorong

Berikut contoh soal dari buku Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP karya Arif Alfatah, SPd:

Diagram di bawah ini menunjukkan suatu pengukuran jangka sorong.

soal jangka sorongsoal jangka sorong Foto: Buku Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP karya Arif Alfatah, SPd

Berapa hasil ukur dari jangka sorong tersebut?

Pembahasan:

Angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka nol pada skala nonoius antara 18,9 cm dan 19 cm.

Penunjukkan angka pada skala nonius mempunyai ketelitian hingga 0,01 cm. Diketahui, angka yang berimpit dengan garis pada skala utama adalah garis ke-2.

Sehingga, hasil pengukurannya dapat dihitung sebagai berikut:

= 18,9 cm + (2 x 0,001) cm

= 18,92 cm

Itulah penjelasan mengenai jangka sorong, mulai dari fungsi, cara hitung, contoh soal beserta dengan pembahasannya. Selamat belajar!



Simak Video "Usaha Remaja 15 Tahun Hadirkan Listrik di Rafah, Berbekal Kipas Angin Bekas"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia