Sel Darah Merah Berfungsi untuk Apa Saja? Ini Jawabannya

Sel Darah Merah Berfungsi untuk Apa Saja? Ini Jawabannya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Kamis, 01 Des 2022 09:00 WIB
3d illustration of a constricted and narrowed artery and the blood cannot flow properly called arteriosclerosis
Foto: iStockphoto/Christoph Burgstedt/ilustrasi fungsi sel darah merah
Jakarta -

Sel darah merah atau eritrosit adalah bagian sel darah yang mengandung hemoglobin (Hb). Jumlah sel darah merah adalah yang paling banyak dibandingkan jumlah sel darah lainnya. Lantas apa fungsi sel darah merah dalam tubuh?

Dalam buku Biologi 2 untuk SMP Kelas VIII karya Kadaryanto, SPd, dkk, sel darah merah memiliki kandungan hemoglobin (zat besi Fe) yang menyebabkan darah berwarna merah.

Jika diamati di bawah mikroskop, sel darah merah memiliki bentuk bulat pipih, cekung di bagian tengah, dan tidak berinti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsi Sel Darah Merah

Melansir laman Pustaka Universitas Padjadjaran (Unpad), fungsi utama dari sel-sel darah merah adalah mengangkut hemoglobin yang kemudian membawa oksigen dari paru-paru
ke jaringan.

Selain mengangkut hemoglobin, sel-sel darah merah juga mempunyai fungsi lain yakni:

ADVERTISEMENT

1. Membentuk oksihemoglobin, yang bersama aliran darah, oksihemoglobin beredar ke seluruh tubuh. Selanjutnya, oksigen tersebut dilepas pada sel-sel tubuh untuk proses oksidasi biologi sehingga Hb bebas kembali.

2. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh menuju paru-paru

3. Memelihara keseimbangan asam basa tubuh

4. Mengandung banyak sekali karbonik anhidrase, yang mengkatalisis reaksi antara karbondioksida dan air, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi bolak-balik tersebut beberapa ribu kali lipat.

Jumlah Sel Darah Merah pada Laki-laki dan Perempuan

Secara normal, di dalam darah seorang laki-laki dewasa terdapat 25 triliun sel darah merah atau setiap satu milimeter kubik (1 mm3) darah terdapat 5 juta sel darah merah.

Sedangkan pada perempuan dewasa, jumlah sel darah merah per milimeter kubiknya sebanyak 4,5 juta.

Sel darah merah hanya berumur 120 hari, setelah itu sel darah merah yang rusak dirombak di dalam hati. Di dalam hati hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin.

Selanjutnya, zat besi dari hasil perombakan tersebut masih dapat digunakan lagi untuk membuat sel darah merah yang baru. Sel darah merah dibuat di dalam sumsum merah yang terdapat di dalam tulang pipih dan tulang pendek.

Nah, itulah penjelasan mengenai fungsi sel darah merah dalam tubuh. Selamat mempelajari sel darah merah ya detikers!



Simak Video "Mengenal DSA, Metode Diagnostik Pembuluh Darah yang Minim Risiko"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia