Tikus Ini Dilatih untuk Selamatkan Korban Gempa, Kok Bisa?

Tikus Ini Dilatih untuk Selamatkan Korban Gempa, Kok Bisa?

Anisa Rizki - detikEdu
Minggu, 30 Okt 2022 06:00 WIB
Tikus APPO dilatih untuk deteksi gempa.
Tikus APPO dilatih untuk mendeteksi korban gempa di reruntuhan. Foto: APPO
Jakarta -

Detikers, apa yang kalian ketahui tentang hewan tikus? Meski sering dianggap hama, ternyata binatang ini bisa berguna bagi manusia lho.

Sebuah lembaga non profit Belgia, APOPO melatih para tikus untuk menyelamatkan manusia dari reruntuhan gempa. Uniknya, tikus-tikus ini dipakaikan sebuah rompi dan ransel di punggungnya.

Ransel Multifungsi di Badan Tikus

Mengutip dari laman resmi APOPO, ransel multifungsi itu sedang dalam tahap pengembangan. APOPO bekerja sama dengan tim insinyur dari Universitas Teknologi Eindhoven (TU/e) untuk menempatkan kamera video, mikrofon, dan speaker sebagai alat komunikasi dua arah dan pelacak lokasi tikus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tikus APPO dilatih untuk deteksi korban gempa di reruntuhan.Tikus APPO dilatih untuk bantu deteksi korban gempa di reruntuhan. Foto: APPO

Ransel tersebut memungkinkan tikus berkomunikasi dan mendeteksi keberadaan manusia dari dalam puing-puing. Penemuan ini disebut akan melampaui teknologi pencarian yang ada pada era ini. Bahkan, tikus-tikus pintar tersebut membuat upaya penyelamatan lebih efisien.

"Tikus biasanya cukup ingin tahu dan suka menjelajah. Itu adalah kunci untuk pencarian dan penyelamatan," ungkap Donna Kean, ilmuwan yang bekerja di APOPO, dikutip dari CNN pada Jumat (28/10/2022).

ADVERTISEMENT

Memiliki jiwa petualang yang luar biasa dengan ukurannya yang kecil dan indra penciuman yang hebat membuat hewan ini sempurna untuk menemukan sesuatu di tempat yang sempit. Seperti korban gempa yang terjebak di reruntuhan gedung.

Para Tikus Menjalani Simulasi Penyelamatan Korban

Saat ini, tikus-tikus tersebut sedang dilatih untuk menemukan korban selamat di zona bencana simulasi. Pertama-tama mereka harus menemukan seseorang yang menjadi target di ruangan kosong.

Lalu mereka akan menarik sakelar di rompi mereka yang akan memicu bunyi "bip", setelahnya tikus-tikus pintar itu akan diberikan hadiah.

"Bersama dengan ransel dan pelatihan, tikus sangat berguna untuk pencarian dan penyelamatan," kata Kean.

Kesejahteraan Tikus Menjadi Prioritas APPO

Tikus-tikus pintar itu telah dirawat sejak lahir. Meski menjadi proyek dan misi dari APPO, kesejahteraan para tikus menjadi prioritas. Mereka dilatih selama lima hari dengan durasi 15 menit dalam seminggu, serta hidup di kandang.

Tidak seperti tikus-tikus jalanan, mereka diberi makan buah dan sayuran segar. Selain itu mereka juga diberi waktu untuk bermain setiap harinya dalam ruang yang dibuat khusus.

Program ini masih dalam tahap pengembangan, namun Kean memperkirakan waktu pelatihan tiap tikus berkisar 9 hingga 12 bulan.



Simak Video "Mengintip Progres Proyek Restorasi Terumbu Karang di Thailand"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia