Ulang Tahun Yogyakarta ke-266, Ini Sejarah di Baliknya

Ulang Tahun Yogyakarta ke-266, Ini Sejarah di Baliknya

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 08 Okt 2022 14:45 WIB
Tugu Jogja menjadi salah satu spot favorit pegiat fotografi. Lampu-lampu jalanan hingga kendaraan bisa menjadi kanvas untuk melukis cahaya di Tugu Jogja.
Sejarah Kota Yogyakarta. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Ulang tahun Kota Yogyakarta dirayakan pada tanggal 7 Oktober setiap tahunnya. Meski dirayakan setiap tanggal 7 Oktober, Kota Yogyakarta mulai ada pada 13 Februari 1755.

Dalam Portal Pemerintah Kota Yogyakarta, disebutkan Kota Pelajar ini diresmikan pada 7 Oktober 1756. Cikal bakal Kota Yogyakarta bermulai dari Perjanjian Gianti.

Perjanjian Gianti berisi Negara Mataram yang dibagi menjadi dua. Setengahnya menjadi hak Kerajaan Surakarta dan setengahnya lagi menjadi hak Pangeran Mangkubumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada perjanjian yang disahkan 13 Februari 1755 itu, Pangeran Mangkubumi diakui sebagai raja dengan gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.

Daerah kekuasaannya mencakup Mataram (Yogyakarta), Pojong, Bagelen, Sukowati, Kedu, Bumigede, Magetan, Madiun, Cirebon, separuh Pacitan, Kalangbret, Kartosuro, Tulungagung, Mojokerto, Ngawen, Sela, Kuwu, Bojonegoro, Wonosari, dan Grobogan.

ADVERTISEMENT

Pasca perjanjian pembagian daerah ini, Pangeran Mangkubumi yang juga merupakan Sultan Hamengku Buwono I menetapkan daerah Mataram dengan nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan ibu kotanya di Ngayogyakarta (Yogyakarta). Ia menetapkan hal itu pada 13 Maret 1755.

Tempat yang dipilih sebagai ibu kota itu merupakan sebuah hutan yang disebut Beringin. Hutan tersebut memiliki desa kecil bernama Pachetokan dan ada sebuah pesanggrahan atau peristirahatan bernama Garjitowati.

Setelah menetapkan ibu kota, Sultan kemudian memerintahkan rakyatnya untuk babat hutan guna dijadikan keraton. Namun, sebelum keraton tersebut selesai dibangun, Sultan Hamengku Buwono I menempati pesanggrahan Ambarketawang di daerah Gamping.

Setahun kemudian, Sultan HB I memasuki istana barunya. Hal ini juga menandai berdirinya Kota Yogyakarta dengan nama utuh Negari Ngayogyakarta Hadiningrat. Peresmiannya dilakukan pada 7 Oktober 1756.

Asal Mula Nama Yogyakarta

Menurut buku Sejarah Keraton Yogyakarta oleh Ki Sabdacarakatama, nama Kota Yogyakarta sebelumnya memiliki banyak istilah penyebutan. Di antaranya adalah Ngayugyakarta Hadiningrat, Ngayogyakarta, Ayodya, Yogyakarta, Jogjakarta, Jogyakarta, Yoja, Djokya, dan lainnya.

Kata Yogyakarta adalah pergeseran dari pengucapan Ngayogyakarto yang berasal dari kata ngayogya dan karta. Yogya berarti pantas atau baik. Sedangkan karta artinya aman, sejahtera. Maka, arti Ngayogyakarta adalah mencapai kesejahteraan bagi negeri dan rakyatnya.

Itulah sejarah singkat Kota Yogyakarta dan asal mula penamaannya. Mau berkunjung ke Yogyakarta, lagi detikers?



Simak Video "Umpak Semata Wayang, Sisa Sejarah Peninggalan Keraton Kerto, Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(nir/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia