Matahari Terbit dari Barat Sempat Viral, NASA Jelaskan Hal Ini

Matahari Terbit dari Barat Sempat Viral, NASA Jelaskan Hal Ini

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 22 Jun 2022 19:29 WIB
Panorama matahari terbit di Pantai Somi, di Desa Somi, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias.
Foto: Dokumen Disparpora Kabupaten Nias/Matahari Terbit dari Barat Sempat Viral, NASA Jelaskan Hal Ini
Jakarta -

Isu matahari terbit dari barat sempat viral lantaran postingan di Facebook dalam bahasa Thailand dan Inggris. Isu ini dikaitkan dengan hari kiamat, yang kemudian ditepis NASA.

Dalam postingan tersebut, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) disebut telah menuliskan narasi bahwa kemungkinan Matahari bisa terbit dari barat yang disebabkan Bumi berputar ke arah sebaliknya.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari barat. Periset meyakini kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia," tulis postingan pada 2021 tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana fakta sebenarnya tentang matahari terbit dari barat?

A. Tidak Ada Prediksi Matahari akan Terbit dari Barat

Associate Administrator for Communications NASA, Bettina Inclan, mengatakan pihak NASA dan organisasi lain tidak pernah memprediksi hal seperti itu. Matahari dari barat bukan hal yang pernah diperkirakan NASA.

ADVERTISEMENT

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," ucap Inclan seperti dikutip dari AFP.

Bettina menjelaskan, fenomena pembalikan medan magnet memang ada dan pernah terjadi. Bahkan sejumlah ilmuwan juga mempelajarinya. Namun pembalikan magnet tak membuat bumi berputar ke arah sebaliknya.

"Pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan Matahari terbit dari barat adalah salah," jelas Inclan.

B. Matahari Terbit dari Barat Bisa Terjadi?

Peristiwa matahari datang dari barat memang bisa terjadi namun bukan di bumi. Matahari dari barat terjadi di Venus karena planet tersebut berotasi ke barat.

Seperti yang diketahui, waktu rotasi bumi adalah 24 jam. Venus perlu waktu 225 hari di bumi untuk mengelilingi matahari. Akibatnya, kemunculan matahari hanya 2 kali dalam setahun atau sekitar 117 hari bumi.

Sebelumnya, isu matahari terbit dari barat juga pernah muncul ke publik. Isu semacam ini pernah terjadi dalam bahasa Inggris pada tahun 2010 dan 2012. Pada saat itu, NASA juga berulang kali mengatakan isu tentang 'Matahari terbit dari Barat' adalah salah.



Simak Video "Penyebab Luar Angkasa Gelap Padahal Ada Matahari"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia