Apa Benar Hajar Aswad Dulunya Berwarna Putih Bercahaya?

Apa Benar Hajar Aswad Dulunya Berwarna Putih Bercahaya?

Rahma Harbani - detikEdu
Selasa, 07 Jun 2022 17:00 WIB
Pemerintah Arab Saudi merilis foto jarak dekat dari batu hitam Hajar Aswad. Ini adalah gambar langka yang belum pernah dipertunjukkan karena beresolusi sangat tinggi.
Potret Hajar Aswad yang dirilis pemerintah Arab Saudi pada 2021 lalu. (dok. Pemerintah Arab Saudi)
Jakarta -

Hajar Aswad adalah bebatuan yang tertanam di sisi selatan Kakbah, Mekah pada ketinggian sekitar 1,10 meter. Berdasarkan foto yang pernah diunggah pemerintah Arab Saudi 2021 lalu, bebatuannya tampak berwarna hitam kemerah-merahan.

Benarkah Hajar Aswad Pernah Berwarna Putih?

Menurut keterangan hadits dan Kitab Syaraf al-Mushthafa, Hajar Aswad disebut sebagai salah satu batu yang berasal dari surga yang berwarna putih terang. Dari Ibnu 'Abbas RA, Rasulullah SAW mengatakan, menghitamnya Hajar Aswad seiring dengan dosa-dosa yang diperbuat oleh manusia.

نَزَلَ الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih bahkan lebih putih daripada susu pada awalnya. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam," (HR At Tirmidzi).

Akibat cerahnya warna putih yang dipantulkan Hajar Aswad, batu ini disebut turun ke bumi seperti bintang karena cahayanya yang bersinar. Abdullah bin Amr pernah mendengar Rasulullah bersabda tentang terangnya cahaya Hajar Aswad saat pertama kali turun di bumi.

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya rukun (Hajar Aswad), dan Maqam Ibrahim adalah dua buah jenis permata yaqut dari jenis yaqut yang berada di surga. Allah menghapus sinar keduanya. Kalau tidak dihapus cahayanya tentulah keduanya akan menyinari antara timur dan barat," (HR At Tirmidzi)

Di samping itu, mengutip buku Manfaat Haji & Umrah oleh Bahar Azwar, Rasulullah SAW pernah bercerita kepada istrinya, Aisyah RA, saat melakukan thawaf. Cahaya Hajar Aswad tertutupi atas izin Allah SWT karena asal usulnya yang berasal dari surga.

Sementara para pendosa dan pelaku maksiat di muka bumi disebut tidak layak menyaksikan sesuatu yang berasal dari surga. Untuk itulah, Hajar Aswad yang dikenal saat ini cenderung berwarna hitam kemerah-merahan.

"Wahai Aisyah, seandainya batu ini tidak dilumuri oleh kotoran-kotoran jahiliah, aku akan gunakan untuk mengobati segala macam penyakit dan akan aku dapati sebagaimana waktu diturunkan Allah. Sesungguhnya Hajar Aswad adalah sebuah permata yaqut yang datang dari surga. Tetapi Allah mengubah karena kemaksiatan para durjana dan para penguasa, Karena, mereka tidak layak memandang sesuatu dari surga," (HR Al Azraqi).

Hajar Aswad juga memiliki makna penting dalam pelaksanaan umrah dan haji. Posisinya dijadikan sebagai titik acuan untuk memulai dan mengakhiri thawaf.

Mengutip Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kemenag, memegang, meletakkan jidat, atau mencium Hajar Aswad termasuk dalam sunnah-sunnah thawaf. Kesunnahan tersebut didasarkan pada hadits dari Abdullah bin Umar RA. Beliau menceritakan kebiasaan Rasulullah SAW saat melakukan thawaf,

لَمْ أَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَلِمُ مِنَ الْبَيْتِ إِلَّا الرُّكْنَيْنِ الْيَمَانِيَّيْنِ

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW beristilam (menyentuh) Rukun Yamani dan Hajar Aswad setiap kali beliau thawaf," (HR Muttafaq 'alaih).

Meski demikian yang perlu diingat oleh tiap muslim, menyentuh dan menicum batu Hajar Aswad saat thawaf tetap harus dihindarkan dari niat kesyirikan atau menyekutukan Allah SWT. Hal itu semata-mata adalah wujud kepatuhan pada sunnah Rasulullah SAW seperti halnya yang dikatakan Umar bin Khattab RA,

إِنِّى لأُقَبِّلُكَ وَإِنِّى أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَأَنَّكَ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ

Artinya: "Sungguh aku mengetahui engkau hanyalah batu, sekiranya aku tidak melihat kekasihku Rasulullah SAW telah menciummu dan mengusapmu, niscaya aku tidak akan mengusapmu dan menciummu. Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan," (HR Muslim).



Simak Video "Tahun Ini Jemaah Umrah Asal Indonesia Lampaui 1,2 Juta Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia