Siklus Hidup Kupu-kupu: Telur, Pupa, hingga Rupawan saat Dewasa

Siklus Hidup Kupu-kupu: Telur, Pupa, hingga Rupawan saat Dewasa

Rika Pangesti - detikEdu
Senin, 10 Jan 2022 18:30 WIB
Sejumlah pekerja PT Freeport Indonesia tengah melakukan pengecekan kepada sejumlah kupu-kupu di kawasan MP-21, Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Taman kupu-kupu yang didirikan oleh PT Freeport Indonesia ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.
Kupu-kupu cantik di Papua, bagaimana siklus hidupnya? Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kupu-kupu adalah salah satu jenis serangga yang biasa kita temui di taman-taman. Sayapnya sangat indah dan berwarna-warni membuat taman lebih menarik. Apa yang dilakukan kupu-kupu di taman tersebut?

Ia hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya untuk mencari makan. Caranya adalah dengan menghisap sari madu (nektar) dari dasar bunga. Tanpa sengaja kupu-kupu yang menghisap nektar membantu penyerbukan.

Saat penyerbukan, kupu-kupu membawa serbuk sari pada kepala putik sebuah bunga. Lalu, dari manakah kupu-kupu berasal? Berikut ini siklus hidup kupu-kupu, dilansir dari Modul IPA Siklus Hidup dan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siklus hidup kupu-kupu

Kupu-kupu termasuk salah satu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan bentuk tubuh yang berbeda pada setiap fase metamorfosis. Proses metamorfosis pada kupu-kupu mengalami empat tahapan

1. Telur

Kupu-kupu betina yang sudah dewasa akan bertelur, apabila telah dibuahi oleh kupu-kupu jantan. Telur kupu-kupu biasanya menempel di permukaan daun.

ADVERTISEMENT

2. Ulat (larva)

Kemudian telurnya menetas menjadi ulat. Ulat itu akan makan dedaunan selama berhari-hari, lama kelamaan ulat tumbuh semakin besar dan berhenti makan. Setelah 15-20 hari, ulat mulai berubah menjadi kepompong (pupa). Ulat membuat kepompong dari air liurnya.

3. Kepompong (pupa)

Pada tahap kepompong, ulat tidak makan dan mengalami perubahan. Kepompong biasanya menggantung di ranting tumbuhan atau di daun. Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Bila telah sempurna dan cukup waktunya, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut dan menjadi kupu-kupu dewasa.

4. Kupu-kupu

Setelah beberapa hari, ulat di dalam kepompong berubah menjadi kupu-kupu dewasa yang siap terbang. Siklus hidup kupu-kupu pun berulang kembali.

Kupu-kupu berkembang biak dengan bertelur. Dari telur itu, proses metamorfosis dimulai lagi. Nah, itulah jawaban mengenai siklus hidup kupu-kupu. Semoga membantu ya, detikers.



Simak Video "Davis Marthin, Siswa SMA Asal Kupang Penemu Serangga Jenis Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia