Letak Astronomis dan Geografis Asia Tenggara, Apa Pengaruhnya?

Letak Astronomis dan Geografis Asia Tenggara, Apa Pengaruhnya?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 06 Sep 2021 14:45 WIB
Perebutan wilayah diantara negara-negara Asia Tenggara seringkali menimbulkan ketegangan di wilayah.
Foto: brian delf
Jakarta -

Letak astronomis Asia Tenggara berada antara 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT. Kawasan Asia Tenggara diapit oleh dua benua yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Menurut buku "Geografi dan Sosiologi 3" oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si., dengan letaknya yang berada pada ujung pertemuan tersebut mengakibatkan kawasan Asia Tenggara menjadi tempat strategis terutama bagi kehidupan perekonomian di dunia yang didukung oleh kekayaan sumber daya alamnya yang cukup melimpah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal itu juga didukung oleh letak geografis Asia Tenggara yang memiliki batas-batas wilayah sebelah utara: RRC, Teluk Tonkin, dan Laut Cina Selatan, sebelah barat: Bangladesh, Teluk Benggala, dan Laut Andaman, sebelah selatan: Samudra Hindia dan Australia, serta sebelah timur: Samudra Pasifik dan Papua Nugini.

ADVERTISEMENT


Perbedaan-perbedaan letak astronomis dan letak geografis ini menyebabkan setiap negara di kawasan ini mempunyai perbedaan bentang alam, kondisi iklim, kandungan sumber daya alam, kegiatan sosial dan budaya serta ekonomi dan lain sebagainya.


Kondisi Bentang Alam


Kawasan Asia Tenggara dengan letak geografis dan letak astronomis yang sangat strategis membuat kondisi bentang alamnya dapat dilihat dari adanya dataran tinggi, pegunungan dan dataran rendah yang ada.


Kawasan Asia Tenggara merupakan pertemuan gugus utama pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak pertemuan kedua lipatan tersebut berada di perairan Maluku di sekitar kepulauan Banggai, arah barat palung laut Banda.


Pertemuan, pegunungan lipatan yang selalu mengalami pergerakan inilah yang menyebabkan daerah tersebut sering terjadi gempa tektonik. Akibat pergerakannya itu berakibat terbentuknya gunung-gunung api yang masih aktif, terutama di wilayah Indonesia dan Filipina.


Pegunungan tersebut terdiri dari dua busur. Yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar yang tidak vulkanis. Bukti adanya busur dalam ditandai banyaknya gunung berapi yang membentang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, dan Kepulauan Maluku.


Sedangkan bukti adanya busur Luar yang tidak vulkano ditunjukkan oleh bentangan dataran tinggi di Semenanjung Malaya, Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Pegunungan Dawna. di Thailand, dan Pegunungan Annam di Semenanjung Indocina, serta pegunungan di kepulauan sebelah barat pulau Sumatra, selatan Jawa, Sumba, Timor hingga ke Maluku.


Sementara itu, letak dataran rendah di kawasan Asia Tenggara banyak ditandai oleh aliran sungai-sungai besar dan panjang, serta delta. Sungai-sungai yang terkenal di kawasan ini antara lain sungai Mekong di Semenanjung Indocina, sungai Irrawaddy, dan sungai Salween di Myanmar, dan sungai-sungai besar di Indonesia seperti Kapuas, Barito, Musi, Bengawan Solo, Citarum, serta Mamberamo.


Iklim


Negara-negara di kawasan Asia Tenggara terletak pada rentang lintang 23,5° LU-23,5° LS. Artinya, negara-negara di kawasan ini termasuk ke dalam iklim tropis.


Karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa yang merupakan garis jarak terdekat bumi dengan garis edar matahari, maka intensitas sinar matahari yang diterima di kawasan ini cukup tinggi.


Selain itu, pengaruh diapit dua samudra dan dua daratan benua juga mengakibatkan kawasan Asia Tenggara ini memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kering (kemarau).


Pergantian musim ini dalam setahun terjadi sekitar setengah tahun sekali yang ditandai oleh musim pancaroba. Sebagai musim peralihan dari musim kemarau menjadi musim hujan atau sebaliknya.


Sumber Daya Alam


Pertemuan daratan benua dan samudra menyebabkan kawasan Asia Tenggara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan strategis.


Kekayaan sumber daya alam yang dijumpai di kawasan ini meliputi kekayaan flora, fauna, pertanian, pertambangan, serta kekayaan lainnya.


Bahkan negara-negara penghasil barang tambang dan hasil pertanian yang mempunyai nilai tinggi di dunia banyak yang berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara.


Misalnya, Malaysia sebagai negara penghasil timah dan karet terbesar di dunia, Indonesia mengandung potensi minyak, emas, dan barang tambang lain yang melimpah, serta negara Asia Tenggara lainnya yang juga memiliki hasil yang cukup besar.



Simak Video "Pameran Terbesar di Asia Tenggara Dibuka, Bus Mania Wajib Kesini!"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia