Pendakian ke Gunung Agung Turun Drastis, Ini Penyebabnya

Pendakian ke Gunung Agung, Karangasem, Bali, mengalami penurunan drastis sejak awal Februari 2024. Penyebabnya karena banyak pendaki yang enggan naik gunung saat musim hujan.

Ketua Forum Pemandu Wisata Pendakian Gunung Agung I Ketut Mudiada mengatakan saat ini pendakian ke Gunung Agung memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan beberapa bulan terakhir. Namun dalam satu hari tetap ada saja wisatawan yang melakukan pendakian.

"Sebelumnya dalam satu hari bisa mencapai 100 orang per hari ketika sedang ramai dan hari libur. Tapi saat ini hanya ada sekitar 20 orang saja per hari yang melakukan pendakian," kata Mudiada saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (17/2/2024).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya jumlah pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Agung. Selain karena faktor kedatangan wisatawan yang saat ini jumlahnya berkurang juga dipengaruhi oleh faktor cuaca. Mengingat saat ini wilayah Gunung Agung sering diguyur hujan.

"Kalau hujan turun dan ada wisatawan yang ingin melakukan pendakian, kami tidak berani mengantar karena risikonya sangat besar," ucap Mudiada.

Mudiada menyebut para pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Agung sampai saat ini masih didominasi oleh wisatawan mancanegara. Sedangkan wisatawan domestik masih sedikit. "Tapi, ketika weekend biasanya wisatawan lokal yang lebih mendominasi," ujarnya.

Dalam melakukan pendakian ke Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl, biasanya dilakukan secara berkelompok atau grup. Paling tidak dalam satu kelompok ada sekitar 5-10 orang ditemani oleh pemandu lokal.