Viral Belasan Bule Main Gendang Beleq Khas Suku Sasak Lombok

Lombok Tengah

Viral Belasan Bule Main Gendang Beleq Khas Suku Sasak Lombok

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 09 Feb 2023 10:35 WIB
Bule Norwegia dan Swedia mainkan gendang beleq atau alat musik tradisional khas Suku Sasak di Desa Sade, Lombok Tengah, NTB. (Foto: IST.)
Bule Norwegia dan Swedia mainkan gendang beleq atau alat musik tradisional khas Suku Sasak di Desa Sade, Lombok Tengah, NTB. (Foto: IST.)
Lombok Tengah -

Video belasan warga negara asing (WNA) yang memainkan gendang beleq atau alat musik tradisional khas Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial. Belasan bule asal Norwegia dan Swedia yang didominasi perempuan itu juga mengenakan pakaian adat Sasak.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Adat Sade Sanah mengatakan para bule itu datang ke Desa Adat Sade, Desa Rambutan, Lombok Tengah, pada Selasa (7/2/2023). Mereka merupakan mahasiswa yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar dan tinggal di Desa Kuta Mandalika.

"Total mereka itu ada 38 orang. Sisanya pergi surfing dan yang 18 orang itu main gendang beleq di Desa Sade," kata Sanah saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sanah, belasan bule itu menyukai musik dan tertarik memainkan alat musik tradisional Suku Sasak. Tak hanya gendang beleq, mereka juga memainkan alat musik tradisional lainnya.

"Jadi ada yang main gendang atau kedadok, ada yang pegang kenonang, kencreng dan alat lainnya," kata Sanah.

ADVERTISEMENT

Sanah mengungkapkan, para bule itu mengaku senang bisa memainkan alat musik tradisional itu. Biasanya, gendang beleq dipentaskan saat hajatan pernikahan dan menyambut pengantin di Pulau Lombok.

"Mereka ketagihan. Jadi sebelumnya itu mereka sudah latihan tiga kali. Ini main yang keempat kalinya," ujarnya.

Sanah mengatakan aksi viral para bule yang bermain gendang baleq itu dapat menjadi sarana promosi wisata Desa Sade. Ia berharap kunjungan wisatawan ke Desa Sade kian meningkat.

"Semoga dengan ini kunjungan ke Sade makin ramai setelah dua tahun sepi karena COVID-19," pungkasnya.



Simak Video "Terpukau Dengan Eksotisme Desa Sade Lombok"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/gsp)